Aji Pangeran Mangkunegoro: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 31:
Masa pemerintahan Aji Pangeran Mangku dimulai ketika wafatnya Kakanda beliau yakni Sultan Aji Muhammad Alimuddin pada Hari Ahad 18 Rabi'ul Akhir 1328 Hijriah pada jam 11.15 Wita bertempat di Istana Lama Atau Grand Palace. Pada saat itu Putra Mahkota yakni Aji Kaget atau Aji Enje Renik atau Sultan Aji Muhammad Parikesit belum mencukupi umur dan masih bersekolah di Sekolah Bangsawan di Batavia.
 
Maka dari itu para menteri kerajaan sepakat untuk menunjuk Aji Pangeran Aminuddin sebagai Bupati Kesultanan atau Wali Sultan untuk memerintah atas nama Dewan Perwalian Kerajaan ialah alasannya adalah Aji Pangeran Mangku saat itu merupakan Ketua Dewan Perwalian Kerajaan yang dimana pada saat itu fungsi dari Dewan Perwalian Kerajaan ialah menjaga kestabilan dan keharmonisan kerajaan terutama menjaga berlangsungnya suksesi kerajaan dengan baik. Alasan berikutnya ialah Aji Pangeran Mangku merupakan seorang politikus dan diplomat ulung yang dimiliki Kesultanan Kutai Kartanegara, diharapkannya stabilitas kerajaan dapat terjaga.
 
Untuk memenuhi kebutuhan pangan rakyat maka Aji Pangeran Mangku membuka kran migrasi yakni dengan mendatangkan orang Bali ke tanah kutai untuk menggarap lahan persawahan yang telah ditunjuk oleh pihak Kesultanan.