Wangsa Sailendra: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k →‎Asal-usul: menambahkan tanda baca
→‎Asal-usul: #1Lib1Ref #1Lib1RefID
Baris 14:
Di Indonesia, nama Śailendravamsa dijumpai pertama kali di dalam [[prasasti Kalasan]].{{Butuh rujukan}} Tulisan pada Prasasti Kalasan menggunakan [[aksara Nāgarī]] dalam [[bahasa Sanskerta]] dan mencantumkan rangka tahun 700 saka (778 Masehi). Dalam Prasasti Kalasan terdapat keterangan bahwa para penasehat keagamaan Wangsa Sailendra telah menyarankan pembuatan bangunan suci kepada Maharaja Tejahpurnapana Panamkarana. Bangunan ini dibuat sebagai tempat pemujaan bagi pendeta beragama Buddha untuk memuja Dewi Tara. Bangunan ini merujuk ke [[Candi Kalasan]].<ref>{{Cite book|last=Indriyani, A., dkk.|date=Juli 2022|url=https://budaya.jogjaprov.go.id/attachment/view?id=4434&&filename=KATALOG%20MATARAM%20KUNO.pdf|title=Medang: Sejarah dan Budaya Mataram Kuno|location=Yogyakarta|publisher=Museum Pleret|editor-last=Sektiadi dan Wiyamto, K. S.|pages=7|url-status=live}}</ref> Dalam Prasasti Kalasan, Wangsa Sailendra disebut dengan nama ''Śailendragurubhis, Śailendrawańśatilakasya, dan Śailendrarajagurubhis''.{{Butuh rujukan}}
 
Nama raja dari Wangsa Sailendra juga ditemukan di dalam [[prasasti Kelurak]] dariyang berangka tahun 782 Masehi. (Śailendrawańśatilakena)Pada prasasti ini, sang raja dikenali untuk pertama kalinya sebagai "pembunuh musuh".<ref>{{Cite book|last=Coedès, G., dan Damais, L. C.|date=1989|url=https://repositori.kemdikbud.go.id/14729/1/Kedatuan%20sriwijaya%20penelitian%20tentang%20sriwijaya.pdf|title=Kedatuan Sriwijaya: Penelitian tentang Sriwijaya|publisher=Departemen Pendidikan dan Kebudayaan|isbn=979-8041-12-7|pages=135|translator-last=Pusat Penelitian EFEO di Jakarta|url-status=live}}</ref> Namanya dituliskan dalam prasasti ini sebagai Śailendrawańśatilakena. Lalu Wangsa Sailendra juga disebutkan dalam [[prasasti Abhayagiriwihara]] dari tahun 792 Masehi (''dharmmatuńgadewasyaśailendra''), [[prasasti Sojomerto]] dari sekitar tahun 700 Masehi (''selendranamah'') dan [[prasasti Kayumwuńan]] dari tahun 824 Masehi (śailendrawańśatilaka). Di luar Indonesia, nama ini ditemukan dalam [[prasasti Ligor]] dari tahun 775 Masehi dan [[prasasti Nalanda]].{{Butuh rujukan}}
 
Mengenai asal-usul keluarga Śailendra banyak dipersoalkan oleh beberapa sarjana. Berbagai pendapat telah dikemukakan oleh sejarawan dan arkeologis dari berbagai negara. Ada yang mengatakan bahawa keluarga Jawa Śailendra berasal dari Sumatra, dari India, dan dari [[Funan]], Tapi pendapat semua itu gagal dan tidak ada bukti, dan beberapa sejarawan menyatakan wangsa Sailendra berasal dari jawa tengah dengan sisilah kerajaan kalingga di abad ke-5 sebelum ada sriwijaya yang muncul di abad ke-6 besamaan kerajaan melayu di jambi dan tarumanegara di sunda,