Kereta api Gajahwong: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 24:
| end = [[Pasar Senen]]
| jarak = 513 km
| waktutempuh = 78 jam 5813 menit<ref name="GAPEKA 2023: Pulau Jawa">{{cite book|url=https://djka.dephub.go.id/uploads/202305/KP-DJKA_67_TAHUN_2023_GAPEKA_JAWA_2023.pdf|title=Grafik Perjalanan Kereta Api Pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional Di Jawa Tahun 2023|date=14 April 2023|accessdate=12 Mei 2023|publisher=[[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]]|location=[[Jakarta]]}}</ref>
| frekuensi = Sekali pergi pulang sehari
| nomor =
Baris 50:
}}
[[Berkas:Logo KA Gajah Wong.png|Nama "Gajah Wong" dalam bentuk [[aksara Jawa]]. Logo ini digunakan sebagai cap untuk kereta makan pembangkit (MP3 0 10 02) ini sampai tahun 2012.|jmpl|kiri]]
'''Kereta api Gajahwong''' ([[Hanacaraka]]: {{jav|ꦒꦗꦃ​ꦮꦺꦴꦁ}}, ''Gajahwong'') merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif & ekonomi plusmodif yang dioperasikan oleh [[Kereta Api Indonesia|PT Kereta Api Indonesia (Persero)]], melayani lintas [[Stasiun Lempuyangan|Lempuyangan]]–[[Stasiun Pasar Senen|Pasar Senen]] dan sebaliknya. Perjalanan kereta api ini menuju Jakarta (Pasar Senen) dilakukan pada soremalam hari, sedangkan perjalanan menuju Yogyakarta (Lempuyangan) dilakukan pada pagi hari—kereta api ini berlawanan dengan [[kereta api Bogowonto]].
 
Kereta api Gajahwong pertama kali diresmikan oleh Menteri Perhubungan RI saat itu, [[Freddy Numberi]], di [[Stasiun Jakarta Kota]] pada 24 Agustus 2011 dan merupakan kereta api ekonomi kedua yang dibuat di PT. INKA yang dilengkapi dengan pendingin udara setelah kereta api Bogowonto.<ref>{{Cite web|url=https://semarang.kompas.com/read/2011/08/15/15075337/ka.ekonomi.ac.gajah.wong.diluncurkan|title=KA Ekonomi AC Gajah Wong Diluncurkan|last=|first=|date=|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2020-03-25}}</ref> Nama ''Gajahwong'' sendiri berasal dari [[Sungai Gajahwong|sungai]] yang mengalir melalui [[Kabupaten Sleman]], [[Kabupaten Bantul]] dan [[Kota Yogyakarta]] bagian timur.