Nitroselulosa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: referensi YouTube VisualEditor |
|||
Baris 31:
=== Penggunaan lainnya ===
Pada 1851, Frederick Scott Archer memperkenalkan [[proses kolodion]] basah sebagai pengganti [[putih telur]] dalam emulsi [[fotografi]] awal. Proses ini melibatkan pengikatan halida perak yang peka cahaya ke pelat kaca dengan menggunakan larutan nitroselulosa.<ref>{{Cite web|last=Leggat|first=R.|title=The Collodion Process|url=http://www.rleggat.com/photohistory/history/collodio.htm|website=A History of Photography}}</ref>▼
▲* Pada 1851, Frederick Scott Archer memperkenalkan [[proses kolodion]] basah sebagai pengganti [[putih telur]] dalam emulsi [[fotografi]] awal. Proses ini melibatkan pengikatan halida perak yang peka cahaya ke pelat kaca dengan menggunakan larutan nitroselulosa.<ref>{{Cite web|last=Leggat|first=R.|title=The Collodion Process|url=http://www.rleggat.com/photohistory/history/collodio.htm|website=A History of Photography}}</ref>
* Kertas kilat [[Sulap|pesulap]] adalah lembaran kertas atau kain yang terdiri atas nitroselulosa, yang menyala seketika dengan kilatan cahaya yang terang dan tidak meninggalkan residu.
* Nitroselulosa dapat digunakan sebagai media untuk bantalan sekali pakai [[kriptografi]], memastikan pembuangan bantalan yang lengkap, aman, dan efisien.
* Untuk membuat [[piringan hitam]] unik yang digunakan sebagai master untuk pengepresan atau untuk dimainkan di klub dansa, pernis nitroselulosa dilapiskan pada cakram aluminium atau kaca, diikuti dengan pemotongan alur dengan mesin bubut. Piringan hitam ini biasanya disebut sebagai cakram asetat.▼
* Tingkat esterifikasi nitroselulosa bervariasi, tergantung pada proses pembuatannya. Bola [[tenis meja]], pick gitar, dan film fotografi tertentu memiliki tingkat esterifikasi yang relatif rendah, sehingga menghasilkan pembakaran yang lebih lambat dengan sebagian residu yang hangus.▼
▲Untuk membuat [[piringan hitam]] unik yang digunakan sebagai master untuk pengepresan atau untuk dimainkan di klub dansa, pernis nitroselulosa dilapiskan pada cakram aluminium atau kaca, diikuti dengan pemotongan alur dengan mesin bubut. Piringan hitam ini biasanya disebut sebagai cakram asetat.
* Pada 1846, ditemukan bahwa selulosa yang diolah dengan nitrat dapat dilarutkan dalam [[eter]] dan [[alkohol]]. Larutan ini, yang dikenal sebagai collodion, dengan cepat digunakan sebagai pembalut luka.<ref>{{cite journal|last=Schönbein|first=C. F.|date=1849|title=On ether glue or ''liquor constringens''; and its uses in surgery|url=https://books.google.com/books?id=ORZAAAAAcAAJ&pg=PA289|journal=The Lancet|volume=1|issue=1333|pages=289–290|doi=10.1016/s0140-6736(02)66777-7}}</ref><ref>{{cite journal|last=Maynard|first=John Parker|date=1848|title=Discovery and application of the new liquid adhesive plaster|url=https://books.google.com/books?id=tNI9AQAAMAAJ&pg=RA1-PA178|journal=The Boston Medical and Surgical Journal|volume=38|issue=9|pages=178–183|doi=10.1056/nejm184803290380903}}</ref>▼
* Nitroselulosa digunakan untuk melapisi [[kartu remi]] dan untuk mengikat [[Staples (alat)|staples]] di [[stapler]] kantor.▼
▲Tingkat esterifikasi nitroselulosa bervariasi, tergantung pada proses pembuatannya. Bola [[tenis meja]], pick gitar, dan film fotografi tertentu memiliki tingkat esterifikasi yang relatif rendah, sehingga menghasilkan pembakaran yang lebih lambat dengan sebagian residu yang hangus.
▲Pada 1846, ditemukan bahwa selulosa yang diolah dengan nitrat dapat dilarutkan dalam [[eter]] dan [[alkohol]]. Larutan ini, yang dikenal sebagai collodion, dengan cepat digunakan sebagai pembalut luka.<ref>{{cite journal|last=Schönbein|first=C. F.|date=1849|title=On ether glue or ''liquor constringens''; and its uses in surgery|url=https://books.google.com/books?id=ORZAAAAAcAAJ&pg=PA289|journal=The Lancet|volume=1|issue=1333|pages=289–290|doi=10.1016/s0140-6736(02)66777-7}}</ref><ref>{{cite journal|last=Maynard|first=John Parker|date=1848|title=Discovery and application of the new liquid adhesive plaster|url=https://books.google.com/books?id=tNI9AQAAMAAJ&pg=RA1-PA178|journal=The Boston Medical and Surgical Journal|volume=38|issue=9|pages=178–183|doi=10.1056/nejm184803290380903}}</ref>
▲Nitroselulosa digunakan untuk melapisi [[kartu remi]] dan untuk mengikat [[Staples (alat)|staples]] di [[stapler]] kantor.
== Penggunaan dalam sejarah ==
Baris 78 ⟶ 73:
[[Hannibal Goodwin]] mengajukan permohonan paten pada 2 Mei 1887, untuk "pellet fotografi dan proses produksinya", yang secara khusus didesain untuk kamera rol. Namun demikian, paten ini tidak secara resmi disetujui sampai 13 September 1898. Sementara itu, George Eastman sudah mulai memproduksi roll-film dengan menggunakan metodenya sendiri selama periode ini.<ref>{{US patent|610861}}</ref>
Pada Agustus 1889, [[Eastman Kodak]] memperkenalkan bahan dasar film fleksibel pertama yang terbuat dari nitroselulosa. Jenis film ini, umumnya dikenal sebagai film nitrat, dengan penggunaan kapur barus sebagai pemlastis. Paten Hannibal Goodwin untuk pelikel fotografi kemudian diakuisisi oleh Ansco, yang mengajukan gugatan yang berhasil terhadap Eastman Kodak atas pelanggaran paten. Pada
== Bahaya ==
Baris 116 ⟶ 111:
Film nitrat merupakan pilihan dominan untuk film gambar bergerak 35 mm kelas profesional sejak awal industri ini hingga awal tahun 1950-an. Meskipun film pengaman berdasarkan selulosa asetat, khususnya selulosa diasetat dan selulosa asetat propionat, tersedia dalam ukuran yang lebih kecil untuk aplikasi tertentu (seperti mengirimkan film pendek atau mencetak iklan), tetapi film ini memiliki dua kelemahan besar dibandingkan dengan film nitrat. Pertama, harganya lebih mahal untuk diproduksi, dan kedua, kurang tahan lama ketika diproyeksikan berulang kali. Biaya penerapan tindakan pengamanan untuk film nitrat lebih rendah dibandingkan dengan basis pengamanan yang tersedia sebelum 1948. Namun demikian, keterbatasan ini diatasi dengan diperkenalkannya film dasar selulosa triasetat oleh Eastman Kodak pada 1948.<ref>{{Cite journal|last=Fordyce|first=Charles|displayauthors=etal|date=October 1948|title=Improved Safety Motion Picture Film Support|journal=Journal of the Society of Motion Picture Engineers|volume=51|issue=4|pages=331–350|doi=10.5594/j11731}}</ref> Selulosa triasetat dengan cepat menggantikan nitrat sebagai bahan dasar film utama dalam industri ini. Meskipun Kodak telah menghapus beberapa stok film nitrat sebelumnya, Kodak menghentikan produksi berbagai film rol nitrat pada 1950 dan menghentikan film nitrat 35 mm pada 1951.<ref>{{Cite book|last=Shanebrook|first=Robert L.|date=2016|title=Making Kodak Film|location=Rochester, NY|publisher=Robert L. Shanebrook|isbn=978-0-615-41825-4|edition=Expanded second|page=82}}</ref>
=== Film triasetat ===
Selulosa triasetat memiliki keunggulan yang signifikan dibandingkan film nitrat karena tidak menimbulkan risiko kebakaran yang lebih besar daripada kertas. Meskipun sering disebut sebagai stok "non-flam", selulosa triasetat sejatinya mudah terbakar, tetapi tidak mudah menguap atau berbahaya seperti nitrat. Selain itu, bahan ini menawarkan biaya dan daya tahan yang hampir menyamai film nitrat. Hasilnya, selulosa triasetat tetap menjadi pilihan utama untuk produksi film di semua pengukur hingga
=== Film poliester ===
Film poliester menawarkan ketahanan yang unggul terhadap degradasi polimer dibandingkan dengan nitrat atau triasetat. Meskipun triasetat tidak terlalu rentan terhadap penguraian dibandingkan nitrat, tetapi masih rentan terhadap proses yang disebut deasetilasi, yang biasanya disebut sebagai "sindrom cuka" oleh para pengarsip karena bau [[asam asetat]] yang khas yang dikeluarkan oleh film yang rusak. Proses ini menyebabkan film menyusut, melengkung, menjadi rapuh, dan akhirnya tidak dapat digunakan lagi.<ref name="Distillations">{{Cite journal|last=Greco|first=JoAnn|date=November 12, 2018|title=Saving Old Movies|url=https://www.sciencehistory.org/distillations/saving-old-movies|journal=Distillations|publisher=[[Science History Institute]]|volume=4|issue=3|pages=36–39|access-date=April 23, 2020}}</ref> Di sisi lain, film poliester, seperti selulosa mononitrat, tidak terlalu rentan terhadap peregangan dibandingkan jenis plastik lainnya.<ref name="Van Schil" /> Pada akhir 1990-an, poliester sebagian besar telah menggantikan triasetat sebagai bahan yang lebih disukai untuk memproduksi elemen perantara dan cetakan rilis dalam industri film.
Film triasetat terus digunakan secara luas untuk sebagian besar stok negatif kamera, terutama karena film ini memungkinkan penyambungan yang "tidak terlihat" dengan menggunakan pelarut selama proses perakitan negatif. Sebaliknya, film poliester biasanya memerlukan tambalan pita perekat untuk penyambungan, yang bisa meninggalkan bekas yang terlihat di area bingkai. Namun demikian, penyambungan [[ultrasonik]] di area garis bingkai dapat menghasilkan sambungan yang tidak terlihat pada film poliester.
Salah satu karakteristik film poliester yang menonjol yaitu, kekuatannya yang luar biasa, karena tidak mudah patah di bawah tekanan. Meskipun daya tahan ini menguntungkan dalam banyak skenario, tetapi dapat menimbulkan risiko pada mekanisme kamera atau proyektor yang mahal, jika terjadi kemacetan film. Sebaliknya, film triasetat lebih rentan pecah di bawah tekanan, sehingga mengurangi risiko kerusakan pada peralatan. Sebagian orang menyatakan keprihatinannya mengenai penggunaan poliester untuk cetakan rilis, karena alasan ini, serta biaya yang lebih tinggi untuk penyambung ultrasonik, yang sering kali di luar anggaran bioskop yang lebih kecil.
Namun demikian, pada praktiknya, masalah yang diantisipasi dengan film poliester tidak sesignifikan yang dikhawatirkan pada awalnya. Malahan, peningkatan implementasi sistem pemutaran panjang otomatis di bioskop telah menyoroti kekuatan film poliester sebagai keunggulan, karena membantu meminimalkan risiko kerusakan film selama pertunjukan.
Meskipun terdapat risiko yang melekat pada sifat oksidasi sendiri, tetapi film nitrat sangat dihargai karena transparansi yang unggul dibandingkan stok film alternatif. Selain itu, film lama yang menggunakan stok nitrat mengandung konsentrasi perak yang lebih tinggi dalam emulsi, sehingga menghasilkan gambar yang lebih bercahaya dengan rasio kontras tinggi yang khas.<ref>{{Cite web|last=Case|first=Jared|title=Art Talk: The Nitrate Picture Show|url=https://www.youtube.com/watch?v=1cH84Owofkk&t=17m40s|website=[[YouTube]]|archive-url=https://web.archive.org/web/20150506124313/https://www.youtube.com/watch?v=1cH84Owofkk&t=17m40s|archive-date=2015-05-06|access-date=10 March 2015|url-status=dead}}</ref> Semua karakteristik unik ini berkontribusi pada apresiasi dan pengakuan yang terus berlanjut terhadap film nitrat dalam ranah sinematografi.
== Pranala luar ==
|