Delta sungai: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kscentro (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Kscentro (bicara | kontrib)
Baris 55:
 
Pengendapan lapisan depan terjadi sebagai lapisan miring di atas lapisan dasar ketika lobus delta yang aktif bergerak maju. Lapisan depan merupakan bagian yang signifikan dari volume delta dan juga dapat ditemukan di sisi gumuk pasir yang terlindung. Partikel-partikel sedimen di dalam lapisan depan berukuran lebih besar dan lebih bervariasi, membentuk muatan dasar yang diangkut sungai ke hilir melalui penggulungan dan pemantulan di sepanjang dasar saluran. Ketika muatan dasar mencapai tepi depan delta, muatan tersebut tumpah dan mengendap di lapisan miring yang curam di atas lapisan dasar yang ada. Di bawah air, tepi terluar delta membentuk kemiringan pada [[Sudut tenang|sudut pengendapan]] sedimen ini. Ketika akumulasi dan kemajuan lapisan depan terus berlanjut, tanah longsor bawah air terjadi, menyesuaikan kembali stabilitas lereng secara keseluruhan. Lereng depan yang dipertahankan ini memperluas lobus delta ke arah luar. Pada penampang melintang, lapisan depan biasanya muncul sebagai pita-pita bersudut dan sejajar, memberikan wawasan tentang tahapan dan variasi musiman selama pembentukan delta.
 
Lapisan topset dari delta yang sedang berkembang kemudian diletakkan di atas foreset yang terbentuk sebelumnya, baik memotong atau menutupinya. Topset ini terdiri dari lapisan sedimen berukuran lebih kecil yang hampir horizontal yang diendapkan di bagian atas delta, memperluas dataran aluvial ke arah darat. Ketika saluran sungai berkelok-kelok secara lateral melintasi permukaan delta, panjang sungai bertambah dan kemiringannya menurun. Akibatnya, beban sedimen yang tersuspensi mengendap dan membentuk lapisan yang hampir horisontal di bagian atas delta. Lapisan atas dapat dibagi menjadi dua wilayah: dataran delta atas dan dataran delta bawah. Dataran delta atas tidak terpengaruh oleh pengaruh pasang surut, sedangkan batas antara dataran delta atas dan bawah ditentukan oleh batas atas pengaruh pasang surut.
 
== Ancaman eksistensi terhadap delta ==
Tindakan manusia di dalam delta dan daerah aliran sungai di bagian hulu dapat mengubah lingkungan delta secara signifikan. Perubahan praktik penggunaan lahan, seperti metode pertanian yang mencegah erosi, dan rekayasa hidrologi, seperti membangun [[bendungan]] di daerah aliran sungai yang memasok sedimen ke delta, telah menyebabkan penurunan jumlah sedimen yang mencapai banyak delta dalam beberapa tahun terakhir. Penurunan ketersediaan sedimen ini berimplikasi pada keberlanjutan bentang alam delta dan menangkal [[erosi]] serta [[Kenaikan permukaan laut|naiknya permukaan air laut]], yang mengakibatkan beberapa delta mengalami kehilangan daratan. Diperkirakan bahwa penurunan pengiriman sedimen dari sungai akan terus berlanjut di masa depan.
 
Aktivitas manusia di delta memiliki dampak yang signifikan terhadap proses alami yang membentuk lanskap delta dan mendukung ekosistemnya. Salah satu intervensi utama adalah pembangunan pertahanan banjir oleh penduduk delta, yang mengganggu proses sedimentasi selama banjir. Akibatnya, pengendapan sedimen tidak dapat secara efektif mengimbangi penurunan permukaan tanah dan erosi. Selain itu, aktivitas antropogenik seperti ekstraksi air tanah, ekstraksi minyak dan gas, dan pembangunan infrastruktur berkontribusi terhadap percepatan penurunan permukaan tanah, yang mengarah pada peningkatan permukaan air laut relatif. Aktivitas-aktivitas tersebut juga dapat mengganggu saluran sungai melalui praktik-praktik seperti penambangan pasir dan mengakibatkan intrusi air laut ke dalam delta. Namun, ada inisiatif skala kecil yang sedang berlangsung yang bertujuan untuk mengatasi masalah ini, memperbaiki lingkungan delta, dan mempromosikan kelestarian lingkungan melalui strategi yang meningkatkan sedimentasi.
 
== Contoh delta ==