Trans Semarang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Koridor 2: Perbaikan kesalahan ketik Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
→Aksesibilitas bagi disabilitas: Perbaikan salah ketik Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 485:
Uji coba pengoperasian Trans Semarang sempat menuai perhatian dikarenakan tidak adanya kesiapan dalam peluncuran uji coba meliputi ketidaksiapan infrastruktur pendukung (marka jalan, mesin penjual tiket, dan pemasangan rambu).<ref>{{Cite news|url=https://lifestyle.kompas.com/read/2009/04/27/21095122/pengoperasian.brt.dipaksakan.|title=Pengoperasian BRT Dipaksakan|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2020-06-28}}</ref> Setelah peresmian uji coba, sempat terjadi unjukrasa dari pengemudi angkutan kota dikarenakan trayek belum ditata sehingga terjadi kekhawatiran operasional angkutan kota. Selain itu, hanya 10 bus (dari 20) yang beroperasi dikarenakan biaya operasional dan permasalahan STNK<ref>{{Cite news|url=https://lifestyle.kompas.com/read/2009/05/02/16160415/uji.coba.brt.diwarnai.unjuk.rasa.|title=Uji Coba BRT Diwarnai Unjuk Rasa|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2020-06-28}}</ref> sehingga pengoperasian penuh ditunda dari 20 Mei menjadi 18 September 2009.<ref>{{Cite news|url=https://lifestyle.kompas.com/read/2009/05/18/21364617/pengoperasian.trans-semarang.ditunda.lagi|title=Pengoperasian Trans-Semarang Ditunda Lagi|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2020-06-28}}</ref>
=== Aksesibilitas bagi
Meskipun armada Trans Semarang telah didesain untuk menerima para penyandang disabilitas, namun untuk haltenya sendiri masih ada yang hanya menggunakan tangga untuk naik ke halte, maupun sisi difabel dan sisi tangga yang berlawanan arah. Menurut pengamatan salah satu mahasiswa di beberapa titik, para difabel mengeluhkan belum adanya jalan untuk kursi roda sehingga mereka sulit mengakses. Meskipun ada para difabel merasa kurang nyaman karena jalan curam. Jarak antara lantai trotoar dengan lantai halte masih cukup tinggi, serta jarak antar halte dengan bus masih menyulitkan para difabel.<ref>{{Cite news|url=http://jateng.tribunnews.com/2017/12/03/mahasiswa-unika-lakukan-penelitian-terkait-fasilitas-umum-di-kota-semarang-ini-hasilnya|title=Mahasiswa Unika Lakukan Penelitian Terkait Fasilitas Umum di Kota Semarang, Ini Hasilnya|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]|language=id|access-date=2019-02-19|last=Permadi|first=Galih}}</ref>
|