Penguasa monarki: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
→‎Raja: Penambahan ling.
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Membalikkan revisi 23548562 oleh 103.169.238.51 (bicara)
Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 10:
 
=== Raja ===
'''[[Raja (gelar)|Raja]]''' adalah gelar penguasa monarki yang paling umum digunakan di Indonesia. Gelar ini diturunkan dari [[Bahasa Sanskerta|bahasa Sansekerta]] राजा ''rājā-'' dan mulai digunakan penguasa monarki di Indonesia seiring menguatnya pengaruh Hindu Budha dari India. Monarki yang berada di bawah pimpinannya disebut dengan kerajaan. Gelar baru untuk raja yakni penembahan, [[sultan]] dan sunan.
 
Gelar yang setara dari raja untuk wanita adalah '''[[Ratu (gelar)|ratu]]'''. Ratu dapat disandang oleh seorang wanita yang memimpin kerajaan, ataupun istri dari raja. Pada mulanya, gelar ini digunakan sebagai penguasa monarki di Indonesia. Namun seiring masuknya pengaruh Hindu dan Budha di Indonesia, gelar ini terdesak penggunaannya oleh raja, dan ratu menjadi gelar yang khusus diperuntukkan untuk wanita. Walaupun begitu, peggunaan gelar ratu tak sepenuhnya bergeser menjadi feminim. Keraton, istilah yang sering merujuk pada istana di Jawa, berasal dari kata "ke-ratu-an" yang bermakna tempat tinggal ratu. Beberapa cerita dan hikayat juga masih mempertahankan kedudukan ratu sebagai gelar yang dipegang oleh pria, seperti cerita berjudul ''Petruk dadi Ratu'' (Petruk menjadi Ratu), padahal Petruk sendiri adalah tokoh berjenis kelamin pria.