Teratak Buluh, Siak Hulu, Kampar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 122:
 
Setelah dibacanya teks proklamasi
Kemerdekaan negara republik Indonesia oleh presiden [[Ir Soekarno]] akhirnya penderitaan rakyat Teratak buluh berakhir setelah mundurnya nya Jepang dari Teratak buluh dan provinsi [[Riau]]. Namun penderitaan itu tersebut belum berakhir, selama agresi militer Belanda 2 pemerintah Indonesia mulai membuat rancangan pembentukan pemerintahan darurat sementara, sampai situasi di ibukota negara Yogyakarta kondusif, akhirnya pemerintah membuat [[PDRI]] untuk menggantikan tugas pemerintah republik di ibukota negara, PDRI awalnya terletak di kota [[Bukittinggi]] [[sumatera barat]].Namun menurut kementerian kemakmuran saat itu [[Mr. Syafruddin Prawiranegara]] menyebutkan bahwa [[Bukittinggi]] dirasa tidak aman bagi PDRI, akhirnya PDRI selalu berpindah pusat pemerintahan,mulai dari [[Payakumbuh]] - [[Sarilamak]] - muara Mahat - [[Bangkinang]] dan sampai akhirnya di Teratak Buluh. Di Teratak Buluh Hari Jumat tanggal 31 Desember 1948 sebelum matahari terbit. Mobil putih milik gubernur Sumatera Mr. [[Teuku Muhammad Hasan]] dijatuhkan ke dalam sungai Kampar di daerah Teratak Buluh, alasan rombongan PDRI menenggelamkan mobil tersebut ialah dikhawatirkan jika mobil tersebut melintas di jalan Teratak buluh-sungai pagar, menjadi sasaran kapal terbang belanda setelah rombongan PDRI menjatuhkan mobil tersebut, Rombongan PDRI singgah untuk mengatur strategi untuk menuju Lipat kain. setelah agresi, dan perang teratak buluh silih berganti daerah yang awalnya berada di provinsi [[sumatera]], kemudian provinsi [[sumatera tengah]] dan yang terakhir [[provinsi Riau]]. Teratak buluh menjadi berstatus desa setelah masuk ke dati [[kabupaten Kampar]] dalam status kecamatan Siak hulu pada tahun 1950 yang dimana merupakan tahun pertama terbentuk kabupaten Kampar, pada awalnya desa Teratak Buluh sangat lah luas bahkan meliputi setengah dari kecamatan [[Siak hulu]] dan sebagian dari kota Pekanbaru namun desa Teratak Buluh luasnya mulai berkurang semenjak kelurahan Maharatu dan kecamatan [[bukit raya]] mulai masuk ke kawasan kotamadya pekanbaru, Kubang jaya, lubuk Siam, kampung pinang,lubuk sakat, dan pantai raja dimekarkan dan menjadi desa tersendiri. Teratak buluh dari zaman dahulu sudah tenar, sebagai pelabuhan dagang yang berlabuh dari [[selat Malaka]] bahkan Teratak buluh merupakan sumber utama untuk masuknya barang barang, yang akan dibawa ke [[kota Pekanbaru]] melalui jalur darat, tidak hanya itu saja Teratak buluh menjadi pemasok ikan terbesar untuk kota [[Pekanbaru]] dan sekitarnya banyak sekali warga Teratak buluh yang tinggal di bantaran [[sungai Kampar]] terutama bermata pencaharian sebagai nelayan mempunyai keramba ikan yang kemudian di panen dan dijual ke kota [[Pekanbaru]].
Namun ketenaran desa Teratak buluh sampai disitu saja Teratak buluh sangat terkenal di era 60an sampai 80an melalui album lagu terkenal milik artis [[Elly Kasim]] yang berjudul Sinar Riau menceritakan tentang bus terkenal asal Riau yaitu PO sinar Riau di dalam sepenggal lirik lagu Sinar Riau milik [[Elly Kasim]] ada nama desa Teratak Buluh disebutkan yaitu: