Imamat dalam Gereja Katolik: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: pranala ke halaman disambiguasi |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 6:
Berbeda dari peristilahan Katolik Indonesia, "kata Latin ''sacerdos'' dan ''[[sacerdotium]]'' dipakai untuk mengacu secara umum kepada imamat pelayanan yang diemban uskup maupun presbiter. Kata ''presbyter'', ''presbyterium'', dan ''presbyteratus'' mengacu kepada imam dalam pengertian presbiter."<ref>Woestman, Wm., ''The Sacrament of Orders and the Clerical State'' St Paul's University Press: Ottawa, 2006, hlm. 8, lih. juga ''De Ordinatione''</ref> Menurut ''[[Annuario Pontificio]]'' tahun 2016, jumlah imam Katolik sedunia per 31 Desember 2014 mencapai angka 415.792, yang mencakup jumlah imam-[[Rohaniwan sekuler|imam praja]] maupun imam-[[Tarekat religius Katolik|imam tarekat]].<ref>Junno Arocho Esteves, [https://www.ncronline.org/news/vatican/vatican-statistics-report-increase-baptized-catholics-worldwide Data statistik Vatikan melaporkan peningkatan jumlah umat Katolik terbaptis di seluruh dunia], [[Catholic News Service]] (7 Maret 2016).</ref>
Umat Katolik yang mengamalkan [[hidup bakti]] atau [[monastisisme|kerahiban]] mencakup orang-orang yang ditahbiskan maupun yang tidak ditahbiskan. Yang menjadi anggota [[Tarekat hidup bakti|lembaga hidup bakti]] atau rahib dapat saja diakon, imam, uskup, maupun anggota-anggota [[Tarekat religius Katolik|tarekat religius]] yang tidak ditahbiskan. Anggota-anggota tarekat religius yang tidak ditahbiskan tidak dapat dianggap sebagai umat
== Rujukan ==
|