Jurnalis amplop: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Badak Jawa (bicara | kontrib) k Badak Jawa memindahkan halaman Jurnalis Amplop ke Jurnalis amplop Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 4:
== Bentuk Jurnalis Amplop ==
Jurnalis amplop merupakan wartawan yang menerima suap dari narasumber, tindakannya ini mencemarkan kualitas pers di Indonesia. Pemberian amplop kepada jurnalis sering kali dilakukan untuk menjalin silaturahmi yang positif dengan wartawan, akan tetapi terdapat sisi negatif karena mengandung kecurigaan yang terselubung. Meskipun diakui oleh wartawan bahwa pemberian amplop kepada wartawan bukanlah hal yang baru malah sulit dilepaskan dari dunia jurnalistik karena memang sudah membudaya. Akhirnya pemberian amplop kepada wartawan ini terjadi seperti biasa yang berlangsung secara terus menerus. <ref>Nurnisya, Yulianti, Frizki., Widyasari, Wulan., & Nurjanah, Adhianty. (2015). Wartawan dan budaya amplop (budaya amplop pada wartawan pendidikan dalam kaitannya dengan media relations). ''Jurnal INFORMASI Kajian Ilmu Komunikasi, 45''(1), 15-24. </ref>
Praktik jurnalis amplop sudah menjadi fenomena dan budaya tersendiri dalam pers Indonesia. Praktik ini merujuk pada segala sesuatu dari narasumber misal makanan, tiket gratis, uang dan lain-lain yang diberikan pada jurnalis yang kemudian jurnalis yang melakukan praktik ini sering disebut jurnalis amplop. Jurnalis amplop sering dilakukan oleh institusi pemerintahan, swasta, pendidikan dan umum. Pada umumnya suap diberikan kepada orang yang berpengaruh atau pejabat, hal itu dilakukan agar keinginannya tercapai baik berupa keuntungan tertentu ataupun agar terbebas dari suatu hukuman atau proses hukum bentuk-bentuk hadiah jurnalis amplop yaitu <ref>Pramesti, Olivia Lewi. (2014). Penerapan kode etik di kalangan jurnalis. ''Jurnal Ilmu Komunikasi, 11''(1), 81-91. </ref>
# Secara langsung memberi uang dengan amplop.
|