Lampung: Perbedaan antara revisi

[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
Yaumilmahpud (bicara | kontrib)
k →‎Sejarah: ringkasan terpaparkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 420:
{{utama|Sastra Lampung|Sastrawan Lampung}}
 
Lampung menjadi lahan yang subur bagi pertumbuhan [[sastra]], baik sastra (berbahasa) [[Indonesia]] maupun sastra (berbahasa) Lampung. Kehidupan sastra (Indonesia) di Lampung dapat dikatakan sangat ingar-bingar meskipun usia dunia kesusastraan Lampung relatif masih muda. Penyair dan seniman Lampung antara lain Thamrin Effendi, [[Isbedy Stiawan ZS|isbediIsbedi ZS]], [[A.M. Zulqornain]], [[Sugandhi Putra]], [[Djuhardi Basri]], [[Naim Emel Prahana]] dan beberapa nama lainnya.
 
Barulah memasuki 1990-an kemudian Lampung mulai semarak dengan penyair-penyair seperti [[Iswadi Pratama]], [[Budi P. Hatees]], [[Panji Utama]], [[Udo Z. Karzi]], [[Ahmad Yulden Erwin]], [[Christian Heru Cahyo]], [[Oyos Saroso HN|Oyos Saroso H.N]]., dan lain-lain. Menyusul kemudian [[Ari Pahala Hutabarat]], [[Budi Elpiji]], [[Rifian A. Chepy]], [[Dahta Gautama]] dkk. Kini ada [[Dina Oktaviani]], [[Alex R. Nainggolan]], [[Jimmy Maruli Alfian]], [[Y. Wibowo]], [[Inggit Putria Marga]], [[Nersalya Renata]] dan [[Lupita Lukman]]. Selain itu ada cerpenis [[Dyah Merta]] dan [[M. Arman AZ.]].