Kaharingan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Perbaikan Kesalahan Pengetikan
Busu Neneng (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 82:
Penganut Kaharingan di [[Kalimantan Selatan]], khususnya [[Suku Dayak Meratus]], [[Suku Dayak Deah]], [[Suku Dayak Halong]], dan [[Suku Dayak Pitap]] juga mempunyai tempat ibadah yang disebut ''[[Balai Adat Agama Kaharingan]]''. Beberapa upacara keagamaan Kaharingan yang sering dilakukan di Kalimantan Selatan meliputi :<br>{{•}}[[Aruh Adat]]<br>{{•}}[[Aruh Baharin]]<br>{{•}}[[Aruh Bawanang]]<br>{{•}}[[Aruh Buntang]], dan masih banyak lagi.<br>Upacara Aruh tersebut bertujuan untuk mengungkapkan rasa terima kasih kepada Yang Maha Kuasa atas penganugerahan hasil panen padi yang melimpah, dan sekaligus penghormatan terhadap arwah para leluhur yang diyakini senantiasa melindungi mereka dari malapetaka. [[Suku Dayak Maanyan]] pada zaman dulu juga pernah mendirikan kerajaan dengan corak agama Kaharingan yang bernama [[Kerajaan Nan Sarunai|Nan Sarunai]] yang terletak di [[Kalimantan Selatan]].
 
Suku Dayak di [[Kalimantan Timur]] dan [[Kalimantan Utara]] sudah banyak menganut [[Islam]] dan [[Kristen]], dan tersisa sebagian kecil masyarakat suku [[DayakSuku BenuaqKutai]] di Kalimantan Timur yang masih menganut Kaharingan.
[[Berkas:Punahnya Agama Kaharingan di Kalimantan Barat.jpg|jmpl|220px]]