Orang Bawean di Vietnam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Blackman Jr. (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Blackman Jr. (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 23:
 
==Masyarakat dan kewarganegaraan ==
Tidak ada data pasti mengenai jumlah keturunan dan orang asal Bawean di Vietnam. Namun, Haji Ally memperkirakan sekitar 400 orang keturunan Bawean pada 2015. Dari jumlah tersebut, hampir tidak ada yang menguasai bahasa [[bahasa Indonesia|Indonesia]] ataupun [[bahasa Bawean|Bawean]], bahkan tradisi dari daerah asalnya saat ini tidak dijalankan. Kata Haji AliAlly, "Setiap hari kami menggunakan bahasa Vietnam, hanya orang tua yang bisa berbahasa Melayu. Ada juga anak-anak muda yang bisa berbahasa Indonesia karena belajar di sana".<ref name=":0"/>
 
Keturunan Bawean di Vietnam mengalami kesulitan mengatur identitas kewarganegaraannya. Hampir semua keturunan Bawean yang tinggal di Vietnam tidak memiliki identitas sebagai warga negara Indonesia karena mereka tiba di negara tersebut saat Indonesia belum merdeka. Isu kewarganegaraan ini muncul setelah [[Vietnam Selatan]] yang didukung oleh [[Amerika Serikat]] dikalahkan oleh [[Vietnam Utara]] pada tahun 1975. Perubahan situasi politik dan keamanan di Vietnam membuat keturunan Bawean di Ho Chi Minh merasa khawatir, apalagi banyak dari mereka juga bekerja dengan Amerika Serikat.<ref name=":0"/>