Mamaca: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Memuat artikel baru tentang "tradisi mamaca" yang semula tidak tersedia pada Wikipedia |
k Efektivitas kalimat |
||
Baris 2:
Tradisi mamaca memiliki keunikan yang sepertinya sulit ditemukan dalam tradisi-tradisi lainnya. Keunikan tersebut yakni tradisi mamaca secara keseluruhan dibawakan oleh penembang macapat dari masyarakat Madura dan ditembangkan di hadapan penonton yang juga masyarakat Madura. Sejatinya baik penembang maupun penonton sama-sama tidak memiliki dasar kemampuan berbahasa Jawa, sementara naskah macapat yang dijadikan acuan dalam tradisi namaca menggunakan bahasa Jawa. Jadi, dalam proses pelaksanaannya penembang tidak menghafalkan seluruh isi naskah macapat melainkan hanya mengingat formula-formula tertentu yang terkandung dalam tema tembang macapat. Formula tersebutlah yang membuat penembang nampak fasih dalam berbahasa Jawa.
Keterbatasan kemampuan berbahasa Jawa bukan hanya ada pada penembang dan penonton namun penerjemah sejatinya juga tidak bisa berbahasa Jawa secara fasih. Penerjemah dalam pelaksanaan tradisi mamaca tidak menerjemahkan kata per kata, t
Penerjemah yang sejatinya juga tidak bisa berbahasa Jawa secara fasih juga tidak perlu menerjemahkan secara kata per kata tembang yang didendangkan oleh penembang, ia hanya perlu mengingat inti dari satu atau beberapa larik tembang yang didendangkan penembang kemudian ia terjemahkan melalui proses improvisasi.▼
▲
|