Disiplin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgx (bicara | kontrib)
k Suntingan 117.103.168.187 (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh Borgxbot
Baris 3:
'''Pendisiplinan''' adalah usaha usaha untuk menanamkan nilai ataupun pemaksaan agar subjek memiliki kemampuan untuk menaati sebuah peraturan. Pendisiplinan bisa jadi menjadi istilah pengganti untuk [[hukuman]] ataupun [[instrumen hukuman]] dimana hal ini bisa dilakukan pada diri sendiri ataupun pada orang lain.
 
== Macam-macam disiplin ==
Sebuah kelas dalam institusi sekolah adalah gambaran dari pengelola dan warganya. Pengelola kelas dalam hal ini adalah guru dan manajemen sekolah, sementara warganya adalah siswa yang ada di kelas tersebut. Banyak sekolah yang telah membatasi jumlah siswa yang terdapat di dalam satu kelas. Tidak hanya itu sekolah juga menambah jumlah guru yang ada di kelas menjadi dua orang. Semua kebijakan tersebut diupayakan agar guru dan siswa dapat lebih berkonsentrasi dalam belajar dan mengajar. Dengan komposisi tersebut sekolah dan guru berharap akan lebih mudah menerapkan disiplin. Padahal jumlah siswa dan kedisiplinan tidak saling berhubungan. Hal yang diperlukan dalam menumbuhkan kedisiplinan adalah suasana yang kondusif dan terjaga dengan baik secara terus menerus disetiap kelas sebagai komunitas inti dari sekolah.
=== Disiplin diri ===
Disiplin diri merujuk pada pelatihan yang didapatkan seseorang untuk memenuhi tugas tertentu atau untuk mengadopsi pola [[perilaku]] tertentu, walaupun orang tersebut lebih senang melakukan hal yang lain. Sebagai contoh, seseorang mungkin saja tidak melakukan sesuatu yang menurutnya memuaskan dan menyenangkan dengan membelanjakan uangnya untuk sesuatu yang ia inginkan dan menyumbangkan uang tersebut kepada organisasi amal dengan pikiran bahwa hal tersebut lebih penting.
 
<!--Thus, self-discipline is the assertion of [[willpower]] over more base desires, and is usually understood to be a synonym of '[[self control]]'. Self-discipline is to some extent a substitute for [[motivation]], when one uses reason to determine a best course of action that opposes one's desires.
 
''[[School discipline]]'' refers to regulation of children and the maintenance of order ("rules") in schools. These rules may, for example, define the expected standards of clothing, timekeeping, social behaviour and work ethic. The term may also be applied to the punishment that is the consequence of transgression of the code of behavior. For this reason the usage of school discipline sometimes means the administration of punishment, rather than behaving within the school rules.
Suasana kondusif sebagai prasarana terciptanya kedisiplianan bisa terjadi lewat resep dibawah ini;
 
Menciptakan dan menerapkan kesepakatan kelas
''[[Church discipline]]'' is a response of an ecclesiastical body to some perceived wrong, whether in action or in doctrine. Its most extreme form in modern churches is [[excommunication]]. ''Church discipline'' can also refer to the rules governing some ecclesiastical [[ordination|order]], such as [[priest]]s or [[monk]]s, such as [[clerical celibacy]].
 
An ''[[academic discipline]]'' refers to a body of knowledge that is being given to - or has been received by - a disciple. The term may then denotes a 'sphere of knowledge' that an individual has chosen to specialise in. In an institute of [[higher education|higher learning]], the term 'discipline' is often a synonym of '[[Faculty (university)|faculty]]'.
 
In [[trade union|unionised]] companies, discipline may be a regulated part of a collective bargaining agreement and subject to [[grievance]] procedures. -->
 
[[Kategori:Manajemen]]
 
[[ca:Autocontrol]]
[[da:Disciplin]]
[[en:Dicipline]]
[[es:Disciplina]]
[[fr:Discipline (spécialité)]]
[[ia:Disciplina]]
[[sv:Disciplina]]
[[uk:Дисципліна]]