Stasiun Magetan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Layanan kereta api: Update per April 2023
Vecga75 (bicara | kontrib)
Penambahan DJKA
Baris 30:
'''Stasiun Magetan (MAG)''', sebelumnya bernama '''Stasiun Barat (BAT)''', adalah [[stasiun kereta api]] kelas III/kecil yang terletak di [[Karangsono, Barat, Magetan|Desa Karangsono]], [[Barat, Magetan|Kecamatan Barat]], [[Kabupaten Magetan]]. Stasiun ini berada dalam pengelolaan [[Kereta Api Indonesia]] [[Daerah Operasi VII Madiun]] dan satu-satunya stasiun kereta api di [[Kabupaten Magetan]]. Stasiun ini berjarak sekitar 20 km ke arah timur laut dari [[Magetan, Magetan|pusat pemerintahan Kabupaten Magetan]].
 
Pada 12 Februari 2019, Pemerintah Kabupaten Magetan memberi usulan kepada Kereta Api Indonesia supaya dapat mengubah nama Stasiun Barat menjadi Stasiun Magetan sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat dan dapat memperkenalkan Kabupaten Magetan lebih luas.<ref>{{Cite web|url=http://radarmadiun.co.id/usul-nama-stasiun-barat-diubah-jadi-stasiun-magetan/|title=Usul Nama Stasiun Barat Diubah Jadi Stasiun Magetan {{!}} Radar Madiun|last=|language=id|access-date=2019-07-29|archive-date=2019-07-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20190729091339/http://radarmadiun.co.id/usul-nama-stasiun-barat-diubah-jadi-stasiun-magetan/|dead-url=yes}}</ref> Selain itu, pemerintah juga mengusulkan supaya stasiun ini dapat dijadikan stasiun pemberhentian kereta api kelas eksekutif dan bisnis.<ref>{{Cite web|url=https://madiun.solopos.com/read/20190212/516/971368/bupati-magetan-minta-ka-eksekutif-dan-bisnis-singgah-di-stasiun-barat|title=Bupati Magetan Minta KA Eksekutif dan Bisnis Singgah di Stasiun Barat|last=|first=|website=Madiunpos.com|language=id|access-date=2019-07-29|archive-date=2019-07-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20190729091341/https://madiun.solopos.com/read/20190212/516/971368/bupati-magetan-minta-ka-eksekutif-dan-bisnis-singgah-di-stasiun-barat|dead-url=yes}}</ref> Sebagai tanggapan atas usulan pemerintah, maka Kereta Api Indonesia bersurat kepada Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan dan DJKA resmi mengganti nama stasiun per 1 Desember 2019.<ref>{{Cite web|url=https://suarakumandang.com/rencana-per-1-desember-2019-nama-stasiun-barat-diganti-menjadi-stasiun-magetan/|title=Rencana Per 1 Desember 2019 Nama Stasiun Barat diganti Menjadi Stasiun Magetan|last=|date=2019-07-18|website=Suara Kumandang|language=id|access-date=2019-11-02}}</ref>
 
Ke arah timur stasiun sebelum [[Stasiun Madiun]] terdapat [[Stasiun Semawur]] yang sudah lama tidak aktif dan kini bekas bangunannya sudah tidak terlihat.
Baris 39:
[[Berkas:Barat train station.JPG|kiri|jmpl|Bangunan lama Stasiun Barat beserta gudang telah dirobohkan, 2015]]
Stasiun Magetan memiliki empat jalur kereta api, pada awalnya hanya jalur 2 lama yang dijadikan sepur lurus ditambah [[sepur badug]] di sisi tenggara bangunan lama dan jalur 4 lama jarang digunakan.<ref name="Ikhtisar Lintas">________. (1992). ''Ikhtisar Lintas dan Emplasemen''. Bandung: Perusahaan Umum Kereta Api</ref> Setelah jalur ganda ruas [[Stasiun Babadan|Babadan]]–[[Stasiun Geneng|Geneng]] dioperasikan sejak 16 Oktober 2019,<ref>{{Cite news|url=https://www.antaranews.com/berita/1116192/ditjen-perkeretaapian-operasikan-jalur-ganda-babadan-geneng-madiun|title=Ditjen Perkeretaapian operasikan jalur ganda Babadan-Geneng Madiun|last=Stevani|first=Louis Rika|date=2019-10-16|work=[[Lembaga Kantor Berita Nasional Antara|ANTARA News]]|access-date=2020-05-14|editor-last=Salim|editor-first=Agus}}</ref> tata letak jalur di stasiun ini mengalami perubahan: jalur 1 yang lama diubah menjadi jalur 2 sebagai sepur lurus arah [[Stasiun Madiun|Madiun]], jalur 2 yang lama diubah menjadi jalur 3 sebagai sepur lurus arah [[Stasiun Solo Balapan|Solo]], jalur 3 yang lama diubah menjadi jalur 4, dan jalur 4 yang lama dibongkar.<ref name="Lampiran Gapeka 2019">M. I, Utep., S, R. Adi., K, Danang. (2019). "''Grafik Perjalanan Kereta Api: Walikukun–Kertosono–Mojokerto, Kertosono–Wlingi''". Lampiran I: Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KP. 1781 Tahun 2019</ref> Sistem persinyalan diubah dari sistem mekanik menjadi sistem persinyalan elektrik.<ref>________. (2018). [https://upperline.id/uploads/annual_reports/file/file_annual_5e0dc938df4d0.pdf ''Innovating Beyond Excellence: Laporan Tahunan 2018 Annual Report''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210723134106/https://upperline.id/uploads/annual_reports/file/file_annual_5e0dc938df4d0.pdf |date=2021-07-23 }}. Bandung: PT Len Industri (Persero)</ref> Dari emplasemen stasiun dahulu terdapat percabangan jalur [[rel]] menuju [[Pangkalan Udara Iswahyudi]] ke arah selatan untuk melayani angkutan bahan bakar [[pesawat]] dan juga terhubung dengan [[Pabrik Gula Purwodadi]] melalui jalur lori untuk melayani angkutan [[tebu]] dan [[gula]]; namun, kedua jalur tersebut sudah dinonaktifkan.
 
Stasiun ini dibangun ulang seluruhnya oleh Balai Teknik Perkeretaapian Surabaya (dulu BTP Jatim) [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]] sebagai paket dalam proyek Jalur Ganda Madiun-Jombang yang beroperasi pada 2019.
 
Bangunan lama stasiun beserta [[gudang]] peninggalan [[Staatsspoorwegen]] telah dirobohkan karena terkena dampak pembangunan jalur 1 yang baru di bekas sepur badug lama dan digantikan dengan bangunan baru berukuran lebih besar yang dibangun di bekas lahan gudang.<ref>{{Cite web|url=https://radarmadiun.co.id/stasiun-barat-dibongkar-pedagang-tergusur/|title=Stasiun Barat Dibongkar, Pedagang Tergusur|website=Radar Madiun|language=|access-date=2020-02-17|archive-date=2020-02-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20200217115758/https://radarmadiun.co.id/stasiun-barat-dibongkar-pedagang-tergusur/|dead-url=yes}}</ref>