Celaan fisik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k pembersihan kosmetika dasar
Fitur saranan suntingan: 1 pranala ditambahkan.
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Disarankan: tambahkan pranala
 
Baris 10:
Celaan fisik terkadang dapat meluas ke persepsi bahwa seseorang tidak cukup menunjukkan [[Maskulinitas|kemaskulinan]] atau [[Femininitas|kefemininan]]. Misalnya, [[pria]] dengan [[pinggul]] lebar, dada yang menonjol, atau kekurangan bulu wajah terkadang dicela karena terlihat feminin.<ref name="namaste">Namaste, Ki. "Genderbashing: Sexuality, gender, and the regulation of public space." Environment and Planning D: Society and Space 14.2 (1996): 221-240.</ref> Demikian pula, wanita yang tubuhnya dicela karena kurangnya kefemininan karena tampak memiliki ''tonjolan pria'',<ref>https://www.ibtimes.co.uk/that-your-d-bella-thorne-body-shamed-posing-see-through-bra-top-boxer-1633094</ref> atau memiliki bahu yang lebar yang biasanya dikaitkan dengan pria.<ref name="namaste"/>
 
Tingkat celaan fisik yang berlebihan dapat memiliki efek emosional negatif, termasuk penurunan harga diri dan masalah lain seperti gangguan makan, [[Kegelisahan|kecemasan]], dismorfia tubuh, dan depresi.<ref>Matheson, Mikayla. "Women’s Body Image in the Media: An Analytical Study of Recent Body Image Movements across Media Platforms." (2017).</ref> Selain itu, celaan fisik dapat menyebabkan depresi yang serius, terutama ketika orang merasa tubuhnya tidak dapat memenuhi kriteria sosial.<ref>{{Cite journal|last1=Sick|first1=Kelsey|last2=Pila|first2=Eva|last3=Nesbitt|first3=Amy|last4=Sabiston|first4=Catherine M.|date=September 2020|title=Does self-compassion buffer the detrimental effect of body shame on depressive symptoms?|url=https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S1740144519304929|journal=Body Image|language=en|volume=34|pages=175–183|doi=10.1016/j.bodyim.2020.05.012|pmid=32604022}}</ref>
 
== Lihat pula ==