Masyarakat Sambas secaramemiliki Budayakeragaman dankebudayaan Intelektualyang adalahumumnya yangmemiliki terkemukakemiripan didengan Kalimantan[[budaya BaratMelayu]], beberapa budaya Sambas yang masih populer di kalangan Masyarakatmasyarakat Kalimantan Barat dari duluzaman (masa Kerajaan)dahulu hingga sekarangsaat ini di antaranya, adalahkain Sambas ('''Kainkaing Khaslunggi''' yaitu yang disebut Kain Sambas / Kaing Lunggi / Kain Songket Sambas, '''Makanankain Khas'songket Sambas''), yangbubbor disebutpaddas Bubboratau Paddasbubur / Bubur Pedaspedas (dengan khasdibuat menggunakan daun Kesum / daun Kesumakesuma), '''Lagudan lagu-Lagulagu Daerahdaerah Sambas'''(dari masa lampau / Kerajaan)yang sangat mendominasi khazanah lagu-lagu daerah di KalbarKalimantan hingga sekarang disamping Lagu-lagu daerah DayakBarat dan banyak lagu-lagu daearah Sambas itu adalah berstatus anonim yang tidak diketahui siapa pembuatnya karena sudah begitu lama yang dilantunkan secaradilestarikan turun temurun dari generasi ke generasi seperti Lagulagu ''Alok Galing'', ''Cik-cik Periuk'', ''Kapal Belon'', dan lagu-lagu lainnya,. '''TarianMasyarakat DaerahSambas Khasjuga Sambas'''memiliki tarian tradisional, seperti Tandaktari tandak Sambas, Jepinjepin, dan tarian lainnya.
Masyarakat Sambas pra-Islam sejatinya berbudaya Dayak, hal itu dapat dilihat dari silsilah keturunannya, hak kepemilikan atas hutan, tanah, dan adat istiadat. Sambas pra-Islam memiliki budaya perladangan dan pertanian dengan peralatan pertanian dan gaya hidup yang sama dengan masyarakat Dayak lainnya bahkan setelah menganut Islam, budaya perladangan dan pertaniannya pun tidak berubah.
Suku Sambas pra Islam sejatinya tentu
berbudaya Dayak, hal itu dapat dilihat dari silsilah keturunannya, hak kepemilikan atas hutan, tanah dan adat istiadat. Sambas pra Islam memiliki budaya perladangan dan pertanian dengan peralatan pertanian dan gaya hidup budaya yang sama bahkan setelah memeluk Islampun budaya perladangan dan pertaniannyapun tidak berubah, bahkan peralatan pertaniannya serta gaya budayanya pun sama. Artinya Suku melayu Sambas berasal dan berawal dari satu rumpun yang sama sebagai orang Dayak yang pada periode tertentu telah memeluk agama Islam dan mendirikan suatu pemerintahan berbentuk kerajaan yang kemudian disebut sebagai "Kerajaan Sambas (Kerajaan Nek Riuh)".