Bahasa Melayu Medan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
ENSSSS (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 18:
 
== Sejarah ==
[[Kota Medan]] adalah kota multietnis dengan 14 suku bangsa yang tercatat tinggal di Kota Medan. Kota ini dibangun oleh tokoh dari [[Suku Karo]], [[Guru Patimpus]]. Namun, [[bahasa Karo]] tidak dijadikan bahasa utama di Kota Medan. Kota ini berdiri di area [[Kesultanan Deli|Kesultanan Melayu]], tetapi [[bahasa Melayu]] tidak juga menjadi bahasa utama masyarakat Kota Medan. Jumlah penduduk kota Medan yang mayoritas adalah [[Suku Jawa]], tetapi [[bahasa Jawa]] tidak juga menjadi bahasa utama dalam tata pergaulan keseharian masyarakat Medan. [[Suku Batak|Orang Batak]] didari luarkota Medan dikenal sebagai orang Medan (walaupun orang Batak yang bukan dari kota Medan, tetapi sama-sama dari [[Sumatra Utara]], tetap dikenal sebagai orang Medan), tetapi [[Rumpun bahasa Batak|bahasa Batak]] juga tidak digunakan sebagai bahasa utama di Kota Medan.
 
Masing-masing suku yang tinggal di Kota Medan hingga kini tetap mempertahankan bahasa ibunya dan masih menggunakannya untuk berkomunikasi diantara mereka. Itu terjadi karena migrasi berkelompok besar pada [[Hindia Belanda|zaman kolonial]]. Mereka dari [[Jawa]], [[Tiongkok]], [[Pakistan]], [[India]], [[Banjar]], [[Arab]], dan sebagainya.