Universitas Islam 45: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Aliah Hasan (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Rescuing 1 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.9.4 |
||
Baris 33:
''' Universitas Islam 45 Bekasi ''' (disingkat ''' UNISMA ''') adalah sebuah [[universitas]] [[swasta]] yang terletak di [[Kota Bekasi]], [[Jawa Barat]]. Universitas ini berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Islam (YPI) "45".
<ref>{{Cite web |title=Direktori Perguruan Tinggi |url=https://direktori.lldikti4.or.id/perguruantinggi/viewdir/041018 |via=LLDikti 4 |language=Indonesia |last=Dikti |first=Sisinfo |date=2019 |access-date=25 Desember 2022 }}{{Pranala mati|date=Mei 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
Cikal [[perguruan tinggi]] ini berasal dari Akademi Pembangunan Desa (APD) Bekasi yang didirikan tanggal 17 April 1982 oleh Bupati Bekasi saat itu, sekaligus Ketua Yayasan Pendidikan Islam “45” Bekasi, H. Abdul Fatah, yang mulanya bertempat di Gedung Juang 45 Bekasi.<ref>{{Cite web|title=Sejarah Universitas Islam 45, Kampus Tertua di Bekasi |url=https://www.tagar.id/sejarah-universitas-islam-45-kampus-tertua-di-bekasi |via=Tagar|language=Indonesia|last=Fahlevi|first=Afditya Imam|date=29 Maret 2022|access-date=25 Desember 2022}}</ref> APD kemudian berubah menjadi Akademi Administrasi Pembangunan (APP) dan pada tahun 1985 menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP). Tahun 1986, berdiri Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP), Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE), dan Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIPER). Tahun 1987, berdasarkan SK Mendikbud No.0483/O/1987 bergabunglah STISIP, STKIP, STIE, dan STIPER menjadi Universitas Islam "45". Tahun 1988 bergabung Sekolah Tinggi Agama (STIA) berdasarkan SK Menteri Agama No.219/1988.<ref>{{Citeweb|title=Unisma Bekasi: Selayang Pandang
Dengan slogan "Preparing for the Future" UNISMA Bekasi memiliki visi menghasilkan insan Khairu Ummah bagi masyarakat, sehingga sarjana UNISMA Bekasi tak hanya mumpuni di bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), namun juga disertai dengan akhlakul karimah.
|