Kabupaten Pringsewu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dewi naharia (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 92:
 
== Sejarah Kabupaten Pringsewu ==
Sejarah Kabupaten Pringsewu diawali dengan berdirinya sebuah perkampungan (''tiuh'') bernama ''Margakaya'' pada tahun [[1738]] [[Masehi]], yang dihuni masyarakat asli [[Suku Pubian|suku Lampung-Pubian]] yang berada di tepi aliran [[sungai Way Tebu]] (4 km dari pusat Kota Pringsewu ke arah selatan saat ini). Kemudian [[187]] tahun berikutnya, pada tahun [[1925]], sekelompok masyarakat dari [[Pulau Jawa]], melalui program kolonisasi oleh pemerintah [[Hindia Belanda]], juga membuka areal permukiman baru dengan membabat hutan bambu yang cukup lebat di sekitar tiuh Margakaya tersebut. Karena begitu banyaknya pohon bambu di hutan yang mereka buka tersebut, oleh masyarakat desa yang baru dibuka tersebut dinamakan [[Pringsewu]], yang berasal dari [[bahasa Jawa]] yang artinya [[Bambu|Bambu Seribu]].
 
Saat ini daerah yang dahulunya hutan bambu tersebut telah menjelma menjadi sebuah kota yang cukup maju dan ramai di [[Provinsiprovinsi Lampung]], yakni yang sekarang dikenal sebagai '''‘'''Pringsewu’ yang saat ini juga merupakan salah satu kota terbesar di [[Provinsiprovinsi Lampung]].
 
Selanjutnya, pada tahun [[1936]] berdiri pemerintahan [[Kabupaten Pesawaran|Kawedanan Tataan]] yang beribu kota di [[Pringsewu]], dengan Wedana pertama yakni [[Ibrahim|Bapak Ibrahim]] hingga [[1943]].
 
Selanjutnya [[Kabupaten Pesawaran|Kawedanan Tataan]] berturut-turut dipimpin oleh Bapak Ramelan pada tahun 1943, Bapak Nurdin pada tahun 1949, Bapak Hasyim Asmarantaka pada tahun 1951, Bapak Saleh Adenan pada tahun 1957, serta pada tahun 1959 diangkat sebagai Wedana yaitu Bapak R.Arifin Kartaprawira yang merupakan Wedana terakhir hingga tahun 1964, saat pemerintahan Kawedanan Tataan dihapuskan.