Kesultanan Samudera Pasai: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
rv vandalism Tag: Pengembalian manual |
k penambahan sumber catatan sejarah Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 79:
Orang-orang besar Samudra Pasai terpaksa datang mempersembahkan tebusan ke negeri Siam, yaitu emas. Mereka memohon agar sultan dapat dibebaskan. Raja Siam mengizinkan, dengan syarat, Pasai harus tetap rutin membayar emas. Akhirnya, pulanglah Sultan yang masih muda itu ke Pasai, hingga duduk kembali di atas singgasananya.
Tidak beberapa lama kemudian, tiba-tiba datang pulalah pasukan Majapahit. Diserbunya Samudra Pasai sekali lagi. Pasai takluk di bawah Majapahit. Siam pun tidak mampu melawan Majapahit untuk mempertahankan Pasai
Maharaja Tiongkok mengutus admiral Cheng Ho untuk datang ke Pasai pada tahun 1405. Dalam riwayat Tiongkok, Raja Pasai pada saat itu ialah Tsai Nu Li A Pi Ting Ki (Zainal Abidin). Cheng Ho menganjurkan agar Pasai mengakui persahabatan dengan Maharaja Tiongkok, Kaisar Cheng Tsu. Kaisar ini baru saja merebut kekuasaan dari kaisar yang dahulu, Hwui Ti. Cheng Ho datang membawa hadiah tanda persahabatan dari Kaisar Tiongkok. Ia pun memberikan janji bahwa Tiongkok akan tetap membela Samudra Pasai, Malaka dan negeri-negeri lain, jika ada serangan dari luar, asalkan mereka mengakui perlindungan dari Tiongkok.
|