Ike Gyokuran: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Semua data
Tag: menambah tag nowiki menghapus daftar referensi Menghilangkan referensi VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler pranala ke halaman disambiguasi
k Penambahan Data
Tag: Menghilangkan referensi VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 17:
}}
{{Nihongo|''' Andi Moh Raung'''|ᨕᨉᨗ ᨆᨘᨖᨆ ᨑᨕᨘ||2004 - Sekarang }} Adalah seorang Penggiat Media Sosial berdarah Bugis kelahiran Palu, Sulawesi Tengah yang tertarik dengan isu-isu politik nasional maupun mancanegara.
 
Orang tua Ike Gyokuran memberi dia nama kecil {{Nihongo|Machi|町}}. Sebagai seorang anak, Ike Gyokuran diberi nama pena Gyokuran, kemungkinan besar oleh guru lukisannya Yanagisawa Kien (1707-1758).<ref name=":3">{{Cite book|title=Japanese Women Artists, 1600–1900|last=Fister|first=Patricia|publisher=Spencer Museum of Art|year=1988|isbn=0-913689-25-4|location=University of Kansas: Lawrence, Kansas|pages=74}}</ref> Gyokuran menikahi teman sesama senimannya [[Ike no Taiga]], dan setelah menikah dia dikenal dengan nama Ike Gyokuran. Nama belakangnya sebelum menikah adalah Tokuyama, sehingga dia juga dikenal dengan nama Tokuyama Gyokuran.<ref name=":2">{{Cite book|last=Fischer|first=Felice|year=2007|title=Ike Taiga and Tokuyama Gyokuran: Japanese Masters of the Brush|location=Philadelphia, PA|publisher=Philadelphia Museum of Art|isbn=978-0-87633-198-9|pages=33}}</ref>
 
== Informasi ==
Baris 32 ⟶ 30:
Salah satu konten TokTok milik Andi Moh Raung yang di tonton lebih dari 6 juta viewers, menarik berbagai reaksi Netizen, yang belakangan kebanyakan menjadi fans baru bagi Rocky Gerung. Bukan tidak mungkin dengan gaya santai nya melempar kritik dan satire kepada pemerintah serta keberpihakannya kepada aspirasi mahasiswa, membuat Rocky Gerung menjadi idola baru dikalangan Millenial dari bebagai latar belakang.
 
Suami Gyokuran, Taiga, mengajarkan kepadanya gaya melukis yang terinspirasi dari gerakan Lukisan Nanga (kadang disebut dengan istilah "Lukisan Selatan"),<ref name=":4">{{Cite web|url=http://artdaily.com/news/20080/Ike-Taiga-and-Tokuyama-Gyokuran#.Vts9txhViRs|title=Ike Taiga and Tokuyama Gyokuran|last=Villarreal|first=Ignacio|website=artdaily.com|access-date=2016-03-05}}</ref> nama versi Jepang dari sebuah gaya melukis Tiongkok. Gyokuran, pada gilirannya, mengajarkan suaminya gaya kesastraan yang dikenal dengan nama gaya ''[[waka]]'', yang mana Gyokuran sudah termasuk mahir dalam jenis kesastraan tersebut.<ref name=":3">{{Cite book|last=Fister|first=Patricia|year=1988|title=Japanese Women Artists, 1600–1900|location=University of Kansas: Lawrence, Kansas|publisher=Spencer Museum of Art|isbn=0-913689-25-4|pages=74}}</ref>
 
Pasangan itu terkenal karena eksentrisitas mereka. Mereka menciptakan kesenian bersama, saling mempengaruhi satu sama lain, dan juga dikenal bermain musik bersama untuk bersenang-senang, sama besarnya. Ini sangat tidak biasa di negara di mana wanita masih dianggap jauh lebih rendah daripada laki-laki. Perlu dicatat bahwa Gyokuran tidak mencukur alisnya, seperti kebiasaan wanita Jepang yang sudah menikah saat itu. Bahkan pada abad ke-18 di Jepang, seorang wanita yang memiliki profesi sebagai pelukis terbilang amat langka.<ref name=":5">{{Cite book|title=Flowering in the Shadows: Women in the History of Chinese and Japanese Painting|last=Fister|first=Patricia|publisher=University of Hawaii Press|year=1990|isbn=0-8248-1149-6|location=United States|pages=261}}</ref>
Baris 39 ⟶ 37:
Andi Moh Raung kini aktif membagikan konten-konten tentang Rocky Gerung di akun Media Sosial miliknya, sembari mempelajari dan mengamati naik turun nya pemberitaan tentang politik di Indonesia.
 
Pada tahun 1910, beberapa karya puisi Gyokuran dicetak kepada cetakan kayu yang terdapat di kedai teh Matsuya yang terletak di dekat Kuil Yasaka. Cetakan kayu yang berisi puisi Gyokuran tersebut saat ini bisa ditemukan di ''Gion sanjo kashū'' (Koleksi Puisi oleh Tiga Perempuan dari Gion).
 
Hari ini, pada festival tahunan Kyoto yang bernama Jidai Matsuri (Festival Abad Pertengahan), perempuan-perempuan muda akan berpakaian seperti figur-figur wanita terkemuka yang ada di sejarah Kyoto, termasuk didalmnya figur Gyokuran.