Revisi per 22 Mei 2023 06.02 sunting Muhammad Bayu Tama (bicara \| kontrib) 48 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan ← Revisi sebelumnya		Revisi per 29 Mei 2023 12.50 sunting balikkan Dani1603 (bicara \| kontrib) 14.702 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan Revisi selanjutnya →
Baris 12: \| location_city = Jl. [[Kwitang, Senen, Jakarta Pusat\|Kwitang]] No. 6, [[Jakarta]] \| location_country = [[Indonesia]] \| locations = 34 \| key_people = \| businesses = Baris 28: Bisnis Gunung Agung mulai berkembang ketika perusahaan ini banyak menyelenggarakan pameran buku, dimulai ketika Fa. Gunung Agung mulai beroperasi. Dengan itulah nama usaha Masagung mulai dikenal dan kemudian dipercayakan banyak tokoh penting sebagai penerbit buku mereka. Toko buku Gunung Agung pun membuka cabang di [[Yogyakarta]], [[Medan]], [[Riau]], hingga [[Papua]]. Bahkan pada 1965 cabang Toko Gunung Agung dibuka pula di [[Tokyo]]. Selain itu, bisnis Toko Gunung Agung kemudian juga merambah ke percetakan, penerbitan, distribusi, hingga impor majalah. Pada akhir 1980-an, Masagung menyerahkan kepemimpinan perusahaan kepada anak-anaknya, sampai saat ini.<ref name=tirto/><ref>{{cite news\|title=Toko Buku Gunung Agung Bakal Tutup! Sejarahnya Unik : Dipercaya Bung Karno Berawal Curi Buku Buat Beli Rokok \|url=https://kabarcirebon.pikiran-rakyat.com/ekbis/pr-2936687122/toko-buku-gunung-agung-bakal-tutup-sejarahnya-unik-dipercaya-bung-karno-berawal-curi-buku-buat-beli-rokok \|access-date=22 Mei 2023 \|work=Pikiran Rakyat}}</ref> ~~Saat~~Pada ~~ini~~periode 2010-an, Toko Gunung Agung ~~telah~~ memiliki sekitar 30 cabang di kota besar [[Jawa]] dan [[Bali]] dengan luas area penjualan 28.000 meter persegi; 20 cabang diantaranya berada di Jakarta dan sekitarnya. Selain memiliki Toko Gunung Agung, kini PT GA Tiga Belas juga memiliki 4 cabang toko buku dengan merek dagang '''TGA Bookstore''' yang berada di [[Senayan City]], [[Pondok Indah Mall]], [[ANZ\|ANZ Thamrin Nine]] dan [[Galaxy Mall]]. Perbedaan antara Toko Gunung Agung dengan TGA Bookstore adalah dari segi segmen pasar yang dituju: TGA Bookstore lebih membidik pasar kelas menengah ke atas, sehingga barang-barang yang dijual disesuaikan dengan target pasar, khususnya buku-buku impor. Perusahaan saat ini memiliki 3 anak perusahaan, yaitu PT Perdana Makmur Agung, yang bergerak di bidang ekspor impor dan distribusi, PT Ayu Masagung, yang bergerak di bidang perdagangan valuta asing dan PT Timpani Agung, yang bergerak di dalam bidang penerbitan. Baris 97: === Surabaya === * [[Galaxy Mall]] == Penutupan usaha == Pada Mei 2023, pihak PT GA Tiga Belas mengumumkan rencananya mengakhiri bisnis toko bukunya dengan menutup semua gerainya pada akhir 2023. Keputusan ini diambil karena tekanan yang makin kuat pada bisnis perusahaan, khususnya setelah [[pandemi COVID-19]] dan ketidakberhasilan upaya efisiensi yang sudah dijalankan sejak 2013. Manajemen mengaku bisnis toko buku mereka terus merugi sehingga sulit mempertahankan keberlangsungan usaha. Sebelum penutupan, PT GA Tiga Belas menjamin akan menghormati hak-hak karyawannya<ref>[https://www.cnbcindonesia.com/news/20230522192248-4-439584/sayonara-resmi-pamit-toko-gunung-agung-tutup-selamanya Sayonara! Resmi Pamit, Toko Gunung Agung Tutup Selamanya]</ref> dan melakukan "cuci gudang" dengan memberikan diskon besar pada buku-buku yang dijualnya.<ref>[https://gamefinity.id/pop-culture/toko-buku-gunung-agung-tutup-permanen-setelah-70-tahun/ Toko Buku Gunung Agung Tutup Permanen Setelah 70 Tahun]</ref> Meskipun demikian, klaim tersebut dibantah serikat pekerjanya yang mengklaim Toko Gunung Agung telah melakukan pelanggaran pada hak-hak karyawannya.<Ref>[https://ekonomi.bisnis.com/read/20230524/12/1658878/sedih-toko-buku-gunung-agung-tutup-lebih-pedih-nasib-karyawannya Sedih Toko Buku Gunung Agung Tutup, Lebih Pedih Nasib Karyawannya]</ref> Sebelum pengumuman tersebut, gerai Toko Gunung Agung dan saudaranya TGA Bookstore sudah banyak yang ditutup, seperti di Surabaya, Semarang, Gresik, Magelang, Bogor, Bekasi dan Jakarta, sehingga menyisakan 5 gerai yang tersebar di [[Jabodetabek]].<Ref name=sejarah>[https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-6741815/sejarah-kepemilikan-toko-gunung-agung-yang-bakal-tutup-semua-gerai Sejarah Kepemilikan Toko Gunung Agung yang Bakal Tutup Semua Gerai]</ref> Jumlah ini merosot tajam ketika saat kejayaannya di era 1990-an, yang memiliki lebih dari 40 toko<ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=hFkWAQAAMAAJ&dq=tokogunungagung+tkga+branch&focus=searchwithinvolume&q=exim JSX Watch]</ref> dan meraup 25% pangsa pasar penjualan buku di Indonesia.<ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=apCFBIjUBSoC&dq=tokogunungagung+tkga+outlet&focus=searchwithinvolume&q=fiksi+ Emiten pasar modal Indonesia]</ref> Angka tersebut kemudian merosot menjadi 35 buah pada 2007<ref>[https://books.google.co.id/books?newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&id=ZRHkAAAAMAAJ&dq=toko+gunungagung+tkga+outlet&focus=searchwithinvolume&q=ayumas Indonesian Capital Market Directory]</ref> dan kemudian menjadi 14 buah.<Ref name=sejarah/> Penutupan ini menyusul beberapa bisnis lainnya yang menghentikan bisnis toko buku fisik mereka, seperti [[Book and Beyond]], Togamas dan Kinokuniya.<Ref>[https://www.kompas.com/tren/read/2023/05/27/090000165/belajar-dari-tutupnya-toko-buku-gunung-agung-?page=all Belajar dari Tutupnya Toko Buku Gunung Agung...]</ref> Dari masyarakat, banyak yang menyesalkan penutupan Toko Gunung Agung, mengingat kiprahnya yang panjang dalam mewarnai dunia literasi di Indonesia.<ref>[https://www.bbc.com/indonesia/articles/c51ped0e388o Toko buku Gunung Agung tutup, bagaimana retail yang 'berkontribusi' bagi literatur Indonesia ini kehilangan masa jayanya?]</ref> ==Rujukan==

Toko Gunung Agung: Perbedaan antara revisi