Cut Nyak Dhien: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: pengguna baru menambah pranala merah Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tanda untuk translate dgn mudah
Tag: Menghilangkan referensi VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 33:
[[Berkas:Rumoh Cut Nyak Dhiën.jpg|jmpl|250px|Rumah Cut Nyak Dhien di Lampisang, [[Aceh Besar]]]]
 
Cut Nyak Dhien dilahirkan dari keluarga bangsawan yang taat beragama di [[Kabupaten Aceh Besar|Aceh Besar]], wilayah VI Mukim pada tahun [[1848]]. Ayahnya bernama [[Teuku Nanta Seutia]], seorang ''[[uleebalang]]'' VI [[Mukim]], yang juga merupakan keturunan [[Datuk Makhudum Sati]], [[Perantau Minang|perantau dari Minangkabau]]. Datuk Makhudum Sati merupakan keturunan dari Laksamana Muda Nanta yang merupakan perwakilan Kesultanan Aceh pada zaman pemerintahan [[Sultan Iskandar Muda]] di Pariaman.<ref>[http://acehbooks.org/pdf/ACEH_03647.pdf Riwajat hidup (singkat) beberapa orang pahlawan Atjeh, zaman pra-kemerdekaan]</ref> Datuk Makhudum Sati mungkin datang ke [[Aceh]] pada abad ke 18 ketika [[kesultanan Aceh]] diperintah oleh Sultan Jamalul Badrul Munir.<ref name="deddi"/><ref name="CNDAceh">{{Cite web |url=http://www.nad.go.id/index.php?option=isi&task=view&id=2300&Itemid=369 |title=Tentang Cut Nyak Dhien di situs resmi pemerintah Provinsi Aceh |access-date=2010-03-24 |archive-date=2008-02-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20080202082658/http://www.nad.go.id/index.php?option=isi&task=view&id=2300&Itemid=369 |dead-url=yes }}</ref> Sedangkan ibunya merupakan putri [[uleebalang]] [[Lampageu, Peukan Bada, Aceh Besar|Lampageu]].
 
Pada masa kecilnya, Cut Nyak Dhien adalah anak yang cantik.<ref name="deddi"/> Ia memperoleh pendidikan pada bidang agama (yang dididik oleh orang tua ataupun guru [[agama]]) dan rumah tangga (memasak, melayani suami, dan yang menyangkut kehidupan sehari-hari yang dididik baik oleh orang tuanya). Banyak laki-laki yang suka pada Cut Nyak Dhien dan berusaha melamarnya. Pada usia 12 tahun, ia sudah dinikahkan oleh orangtuanya pada tahun [[1862]] dengan [[Teuku Cek Ibrahim Lamnga]],<ref name="deddi"/><ref name="CNDAceh"/> putra dari uleebalang Lamnga XIII. Mereka memiliki satu anak laki-laki.
 
== Perlawanan saat Perang Aceh ==