Ciuman: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Efek: Mengubah data bahasa sebuah referensi |
→Ciuman di film: Menambah referensi dan mengubah kalimat |
||
Baris 165:
Penonton film muda mulai meniru aktor romantik pada layar, seperti [[Ronald Colman]] dan [[Rudolph Valentino]]. Rudolph Valentino dikenal untuk mengakhiri adegan bergairahnya dengan berciuman. Valentino juga memulai adegan romantis dengan perempuan dengan mencium tangan mereka, dan kemudian menciumnya pada leher belakangnya. Oleh karena itu, berbagai aktris, seperti [[Nazimova]], [[Pola Negri]], [[Vilma Bánky]], dan [[Greta Garbo]], menjadi idola layar.
Pada akhirnya, industri film mulai mengadopsi diktasi [[Motion Picture Production Code|Kode Produksi]] yang didirikan pada 1934, yang diawasi [[Will Hays]] dan
Masa kejayaan ciuman romantis pada layar berada pada era suara awal, ketika [[Sinema Hollywood klasik|Zaman Emas Hollywood]] pada tahun 1930-an dan 1940-an.<ref>video: [https://www.youtube.com/watch?v=FWKOctKUVGQ Kissing scenes in the classic movies] (Adegan ciuman pada film klasik)</ref>{{rp|tonton}} Bahasa badan mulai digunakan untuk menyertai adegan romantis, terutama mata, talenta yang meningkatkan popularitas Greta Garbo. Pengarang [[Lana Citron]] menulis bahwa "pria dianggap pencium dan perempuan penerimanya. Ketika perannya dibalik, perempuan dianggap vampir . . .".<ref name="Citron" /> Menurut Citron, [[Mae West]] dan [[Anna May Wong]] adalah aktris Hollywood satu-satunya yang tidak pernah berciuman pada sebuah film.<ref name="Citron" /> Film yang dinilai memiliki ciuman yang paling romantis antara lain ''[[Gone with the Wind (film)|Gone with the Wind]] (Hilang dengan Angin)'', ''[[From Here to Eternity]] (Dari Sini menuju Keabadian)'', ''[[Casablanca (film)|Casablanca]]'', and ''[[To Have and Have Not]]''.''<ref name="Citron" />''
|