Suku Boti: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Busu Neneng (bicara | kontrib) Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 24:
== Ritus Ibadat ==
Paling tidak terdapat dua ritus ibadat Suku Boti yang menjadi ciri khas dalam agama [[Halaika]].<br>1. Pertama adalah ritual ''Natoni''. Ritual ini diartikan sebagai ekspresi dari seorang pemberi pesan berupa syair-syair yang disampaikan secara langsung (lisan). Isi dari ''Natoni'' sendiri ialah ungkapan rasa syukur kepada 2 dewa (Uis Pah dan Uis Neno) dan arwah-arwah orang mati, serta kepada sesama anggota suku. Tata cara ritual ini dimulai saat seorang penutur (antonis) menyenandungkan syair-syair kiasan adat dan selanjutnya diikuti oleh pendamping penutur. Ritual tidak dilakukan secara pasti setiap tahunnya, dikarenakan ritual ini merupakan ritual yang diperuntukan saat ada acara seremonial, semisal penyambutan tamu terhormat dan pelepasan tamu.<ref>{{Cite web|last=DenztrialCK|date=2016-10-27|title=Suku Boti|url=https://denztrialck.wixsite.com/mysite/single-post/2016/10/27/suku-boti|website=mysite|language=en|access-date=2023-04-12}}</ref><br>2. Kedua ialah ''Poit Pah'' yang diterjemahkan sebagai syukuran panen. Upacara keagamaan ini dipimpin langsung oleh Kepala Suku Boti. Awalnya warga Boti berkumpul di “Rumah Tua” atau rumah kepala suku untuk mendapat nasihat serta berdiskusi mengenai bahan-bahan yang dibutuhkan saat upacara nanti, biasanya berupa hasil bumi dan ternak, setelah bahan-bahan yang diperlukan siap, kaum pria membawa seserahan ke hutan sakral yang dinamakan ''Nasi Fain Metan'', disitu terdapat 2 mezbah yakni untuk Uis Pah dan arwah leluhur serta untuk Uis Neno. Makna yang terkandung dari ritual Poit Pah adalah :<br>• Ucapan syukur untuk kesuburan yang diberikan Uis Pah<br>• Ucapan syukur untuk perlindungan dan keselamatan yang diberikan Uis Neno<br>• Memanjatkan doa permohonan kepada Uis Pah, Nitu dan Uis Neno agar tetap menjaga, melindungi dan memberikan kesuburan agar di tahun-tahun mendatang panen tetap berhasil.</br>▼
▲1. Pertama adalah ritual ''Natoni''. Ritual ini diartikan sebagai ekspresi dari seorang pemberi pesan berupa syair-syair yang disampaikan secara langsung (lisan). Isi dari ''Natoni'' sendiri ialah ungkapan rasa syukur kepada 2 dewa (Uis Pah dan Uis Neno) dan arwah-arwah orang mati, serta kepada sesama anggota suku. Tata cara ritual ini dimulai saat seorang penutur (antonis) menyenandungkan syair-syair kiasan adat dan selanjutnya diikuti oleh pendamping penutur. Ritual tidak dilakukan secara pasti setiap tahunnya, dikarenakan ritual ini merupakan ritual yang diperuntukan saat ada acara seremonial, semisal penyambutan tamu terhormat dan pelepasan tamu.<ref>{{Cite web|last=DenztrialCK|date=2016-10-27|title=Suku Boti|url=https://denztrialck.wixsite.com/mysite/single-post/2016/10/27/suku-boti|website=mysite|language=en|access-date=2023-04-12}}</ref>
== Aturan Adat ==
|