Hinduisme di Bali: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wikieditor573 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Sejarah: perbaikan sumber
Baris 35:
==Sejarah==
[[File:Cérémonie au temple de Goa Lawah.jpg|thumb|right|Upacara di [[Pura Goa Lawah]], [[Bali]]]]
Pengaruh [[Agama Hindu|Hindu]] mencapai [[Nusantara]] pada awal abad pertama masehi.<ref name=jgonda>[[{{cite book |surname=Gonda |given=Jan |authorlink=Jan Gonda]], |year=1975 |chapter=The Indian Religions in Pre-Islamic Indonesia and their survival in Bali, in |chapter-url={{Google books|id=X7YfAAAAIAAJ|plainurl=y|page=1|keywords=|text=}} |title=Handbook of Oriental Studies. Section 3. Southeast Asia, Religions |pageurl=1{{Google books|id=X7YfAAAAIAAJ|plainurl=y}}, pp|pages=1–54 |place=Leiden |publisher=E. 1-54J. Brill}}</ref><ref name=mark1>Mark Juergensmeyer and Wade Clark Roof, 2012, [https://books.google.com/books?id=B105DQAAQBAJ&pg=PA557 Encyclopedia of Global Religion], Volume 1, pages 557–558</ref> Bukti sejarah tidak jelas tentang proses [[difusi]] ide-ide budaya dan spiritual dari [[India]]. Legenda [[Jawa]] mengacu pada era Saka, ditelusuri hingga abad 78 masehi. Cerita dari ''[[Mahabharata]]'' telah dilacak di [[Daftar pulau di Indonesia menurut provinsi|pulau-pulau Indonesia]] hingga abad ke-1, yang versinya mencerminkan yang ditemukan di [[Tamil Nadu]].<ref name=jgonda/> Karya prosa Jawa ''[[Tantu Pagelaran]]'' abad ke-14, yang merupakan kumpulan [[dongeng]] kuno, seni dan kerajinan [[Indonesia]], ekstensif menggunakan kata-kata [[Bahasa Sanskerta|Sanskerta]], nama [[dewa]] India, dan konsep agama.
 
Begitu pula dengan [[Candi|candi kuno]] yang digali di [[Jawa]] dan pulau-pulau Indonesia bagian barat, serta prasasti kuno seperti [[Prasasti Canggal]] abad ke-8 yang ditemukan di Indonesia, mengkonfirmasi adopsi luas [[ikonografi]] [[Siwa]], pendampingnya [[Parwati|dewi Parwati]], [[Ganesa]], [[Wisnu]], [[Brahma]], [[Arjuna]], dan dewa-dewi Hindu lainnya sekitar pertengahan hingga akhir milenium pertama masehi.<ref>Kenneth Hall (2011), A History of Early Southeast Asia, Rowman & Littlefield, {{ISBN|978-0742567610}}, Chapter 4 and 5</ref> Catatan Tiongkok kuno tentang [[Fa Hsien]] dalam perjalanan pulang dari [[Sri Lanka|Ceylon]] ke [[Tiongkok]] pada tahun 414 M menyebutkan dua aliran Hindu di Jawa,<ref name=jgonda/> sementara dokumen Tiongkok dari abad ke-8 menyebut kerajaan Hindu Raja Sanjaya sebagai ''[[Kerajaan Kalingga|Holing]]'', menyebutnya "sangat kaya," dan konon hidup berdampingan secara damai dengan umat [[Agama Buddha|Buddha]] dan penguasa [[Wangsa Sailendra|Sailendra]] di [[Dataran Kedu]] pulau Jawa.<ref>Kenneth Hall (2011), A History of Early Southeast Asia, Rowman & Littlefield, {{ISBN|978-0742567610}}, pp. 122-123</ref>