Hinduisme di Bali: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
→Sejarah: perbaikan sumber |
||
Baris 35:
==Sejarah==
[[File:Cérémonie au temple de Goa Lawah.jpg|thumb|right|Upacara di [[Pura Goa Lawah]], [[Bali]]]]
Pengaruh [[Agama Hindu|Hindu]] mencapai [[Nusantara]] pada awal abad pertama masehi.<ref name=jgonda>
Begitu pula dengan [[Candi|candi kuno]] yang digali di [[Jawa]] dan pulau-pulau Indonesia bagian barat, serta prasasti kuno seperti [[Prasasti Canggal]] abad ke-8 yang ditemukan di Indonesia, mengkonfirmasi adopsi luas [[ikonografi]] [[Siwa]], pendampingnya [[Parwati|dewi Parwati]], [[Ganesa]], [[Wisnu]], [[Brahma]], [[Arjuna]], dan dewa-dewi Hindu lainnya sekitar pertengahan hingga akhir milenium pertama masehi.<ref>Kenneth Hall (2011), A History of Early Southeast Asia, Rowman & Littlefield, {{ISBN|978-0742567610}}, Chapter 4 and 5</ref> Catatan Tiongkok kuno tentang [[Fa Hsien]] dalam perjalanan pulang dari [[Sri Lanka|Ceylon]] ke [[Tiongkok]] pada tahun 414 M menyebutkan dua aliran Hindu di Jawa,<ref name=jgonda/> sementara dokumen Tiongkok dari abad ke-8 menyebut kerajaan Hindu Raja Sanjaya sebagai ''[[Kerajaan Kalingga|Holing]]'', menyebutnya "sangat kaya," dan konon hidup berdampingan secara damai dengan umat [[Agama Buddha|Buddha]] dan penguasa [[Wangsa Sailendra|Sailendra]] di [[Dataran Kedu]] pulau Jawa.<ref>Kenneth Hall (2011), A History of Early Southeast Asia, Rowman & Littlefield, {{ISBN|978-0742567610}}, pp. 122-123</ref>
|