Asia Tenggara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Nyilvoskt (bicara | kontrib)
k Pengembalian suntingan oleh 116.206.42.77 (bicara) ke revisi terakhir oleh 114.122.138.69
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan pranala ke halaman disambiguasi
Menamnahkan konten dan sunting pranala simber.
Baris 215:
{{utama|Sejarah Asia Tenggara}}
 
Dengan ditemukannya ''[[Homo floresiensis]]'' di Pulau [[Pulau Flores|Flores]] pada [[2003]] menandakan bahwa di daerah kepulauan Asia Tenggara ini paling tidak telah ditinggali oleh manusia sejak 18.000 tahun lalu, dengan perkiraan terjauh sampai 94.000 tahun yang lalu. Sejarah Asia Tenggara sebelum zaman kerajaan tidak diketahui banyak. Beberapa kerajaan berawal di daratannya, yang sekarang [[Myanmar]], [[Kamboja]], dan [[Vietnam]].
 
Kerajaan pertama yang berkembang di kepulauan Asia Tenggara adalah [[Sriwijaya]] berawal dari tahun 671 Masehi. Dari sejak abad ke-5 ibu kota Sriwijaya, [[PalembangSumatra Selatan]], merupakan pelabuhan utama antara [[India]] dan [[Tiongkok]]. Dan kemudian diikuti oleh Kesultanan Pasai tahun 710 Masehi, Kerajaan Siguntur tahun 1250 M, Kepaksian Sakala Brak dari tahun 1289 Masehi, [[Majapahit]] tahun 1293 Masehi, Kerajaan Pagaruyung tahun 1347 Masehi menggantikan Kerajaan Siguntur, [[Sailendra]] bertahta di Kedatuan Seiwijaya, dan [[Mataram]] didirikan tahun 1586 Masehi. Pedagang Muslim mulai memasuki daerah ini pada abad ke-11 dan ke-12 Masehi. [[Pasai]] merupakan kesultanan pertama.
 
Karena kondisi geografis yang berdekatan dengan [[India]] dan [[Tiongkok]], kawasan ini banyak terpengaruh oleh kebudayaan India, dan Tiongkok. [[Selat Malaka]] merupakan jalur perdagangan yang ramai sejak berabad-abad lalu, dan masih bertahan hingga sekarang.