Soemitro Djojohadikoesoemo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Kata "ia" (tidak baku) sehingga diubah menjadi "Dia" (baku) |
k Politisi politisi di dalam sebuah partai yakni PKI |
||
Baris 57:
Soemitro berasal dari keluarga ningrat Jawa, sebagai anak sulung dari [[Margono Djojohadikusumo|Raden Mas Margono Djojohadikusumo]]. Dia menempuh pendidikan ekonomi di [[Universitas Erasmus Rotterdam|Sekolah Tinggi Ekonomi Belanda]] di [[Rotterdam]]. Setelah [[Perang Dunia Kedua]], Soemitro kembali ke Indonesia dan turut dalam delegasi Indonesia untuk [[Perserikatan Bangsa-Bangsa]] di [[Amerika Serikat]]. Dalam misi diplomatik ini, Soemitro berperan dalam menggalang dana dan dukungan internasional demi kemerdekaan Indonesia. Dia juga turut serta dalam [[Konferensi Meja Bundar]], dan setelahnya bergabung dalam [[Partai Sosialis Indonesia]] sebelum menjabat Menteri Perdagangan dan Industri dalam [[Kabinet Natsir]]. Soemitro merupakan pencetus [[program Benteng]], dan meluncurkan sejumlah kebijakan ekonomi yang mengarahkan Indonesia ke proses [[industrialisasi]]. Dia kemudian juga menjabat Menteri Keuangan dalam [[Kabinet Wilopo]] dan [[Kabinet Burhanuddin Harahap]], sembari mengembangkan [[Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia]] sebagai dekannya yang kedua.
Selama Orde Lama, Soemitro merupakan salah satu menteri yang mendukung masuknya modal dan investor asing ke Indonesia. Karena ini, dia ditekan oleh pendiri [[
==Masa muda==
|