Sengiran: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 30:
 
Tarata (''Pittosporum eugenioides'') dan kohuhu (''Pittosporum tenuifolium'') yang keduanya berasal dari [[Selandia Baru]], serta kayu keju [[Jepang]] (''Pittosporum tobira'') dari Jepang bagian selatan banyak dibudidayakan sebagai tanaman hias di daerah subtropis. Pittosporum juga bisa ditanam di dalam ruangan sebagai [[bonsai]]. Biji petroleum (''Pittosporun resiniferum'') menghasilkan minyak biji [[petroleum]], yang kadang-kadang diusulkan sebagai [[bahan bakar hayati]] dikarenakan kandungan n-[[heptana]] yang berlebih dan kandungan [[oktana]] yang rendah, lebih cocok sebagai sumber n-heptana yang dihasilkan dari [[minyak]] mentah.
 
Banyak hewan [[herbivora]] yang tidak menyukai resin pittosporum, terkhusus bijinya, yang menempel di mana saja. Tetapi beberapa hewan memakannya begitu saja seperti burung [[kea]] (''Nestor notabilis'') yang menyukai buah dan biji ''Pittosporum anomalum''. Sebuah spesies [[serangga sisik]] yakni ''Icerya purchasi'' merupakan hama umum pada ''Pittosporum'' hias (khususnya spesies yang berasal dari Selandia Baru). Sebuah spesies [[Ascomycota]] yakni ''Nectriella pironii'' sering menginfeksi kayu keju Jepang.
 
== Daftar spesies ==