Stasiun Bangil: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ardy RfPas (bicara | kontrib)
k →‎Sejarah: Penambahan narasi sejarah berkaitan dengan perluasan bangunan stasiun
Ardy RfPas (bicara | kontrib)
k →‎Bangunan dan tata letak: mengubah hyperlink teks
Baris 61:
Stasiun Bangil memiliki delapan jalur kereta api ditambah dua jalur menuju gudang yang terletak di sebelah barat daya stasiun. Jalur 2 adalah sepur lurus dari dan ke arah timur ([[Stasiun Jember|Jember]]–[[Stasiun Banyuwangi Baru|Banyuwangi]]), jalur 3 adalah sepur lurus arah selatan ([[Stasiun Malang|Malang]]–[[Stasiun Blitar|Blitar]]–[[Stasiun Kertosono|Kertosono]]) dan barat ([[Stasiun Surabaya Kota|Surabaya]]), serta jalur 6–8 merupakan jalur parkir rangkaian KA angkutan [[Minyak bumi|BBM]].
 
Dari emplasemen stasiun terdapat percabangan menuju [[Pandaan, Pasuruan|Pandaan]], yang sudah dinonaktifkan bersamaan dengan penonaktifan seluruh jalur kereta api [[Modjokerto Stoomtram Maatschappij|''Modjokerto Stoomtram Maatschappij'']] (MSM) pada tahun 1969. Jalur tersebut digunakan untuk angkutan barang, yang kemudian menyambung dengan [[Kejapanan,Stasiun Gempol, PasuruanJapanan|Japanan]]. Di sebelah barat emplasemen stasiun ini terdapat sebuah [[depo lokomotif]]. Di belakang depo tersebut terdapat stasiun singgah bagi kereta api milik MSM.
 
Per Mei 2010, sistem persinyalan stasiun ini telah diganti dengan sistem persinyalan elektrik berbasis [[kontrol logika terprogram]] (''Programmable Logic Controller'', PLC) buatan [[Len Industri]], yaitu Sistem Interlocking Len generasi ke-2 (SIL-02).<ref>{{Cite web|url=https://www.len.co.id/prestasi-len-dalam-persinyalan-kereta-api/|title=Prestasi Len Dalam Persinyalan Kereta Api {{!}} PT Len Industri (Persero)|website=www.len.co.id|access-date=2019-08-07}}</ref>