Museum Nasional Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
→‎Sejarah: #1Lib1Ref #1Lib1RefID
Baris 35:
 
== Sejarah ==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Het museum van het Koninklijk Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen Batavia TMnr 60025931.jpg|jmpl|250px|kiri|Museum Royal Batavian Society of Arts and Sciences Batavia (sekarang Museum Nasional) pada tahun [[1900]]-an]] CikalPada bakaltanggal [[museum]]24 ini lahir tahunApril [[1778]], tepatnyapara tanggalakademisi [[24di April]],Hindia padaBelanda saatdan pembentukansejumlah pejabat Pemerintah Hindia Belanda bersama-sama membentuk sebuah perhimpunan bernama [[Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen]]. Perhimpunan ini didirikan dengan tujuan mencapai kemajuan ilmu pengetahuan melalui pengembangan museum.<ref>{{Cite book|last=Syarifuddin, dkk.|date=Februari 2023|url=https://repository.unsri.ac.id/91572/2/A4_Buku%20Koleksi%20Museum%20Negeri%20Sumatera%20Selatan%20%28revisi%29.pdf|title=Koleksi Museum Negeri Sumatera Selatan|location=Palembang|publisher=Bening Media Publishing|isbn=978-623-8006-53-3|pages=1|url-status=live}}</ref> J.C.M. Radermacher, ketua perkumpulan, menyumbang sebuah gedung yang bertempat di Jalan [[Kalibesar]] beserta dengan koleksi buku dan benda-benda budaya yang nanti menjadi dasar untuk pendirian museum.
 
Pada masa pemerintahan [[Inggris]] (1811-1816), [[Sir Thomas Stamford Raffles]] yang juga merupakan direktur dari Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen memerintahkan pembangunan gedung baru yang terletak di Jalan Majapahit No. 3. Gedung ini digunakan sebagai museum dan ruang pertemuan untuk [[Literary Society]] (dahulu bernama "[[Societeit de Harmonie]]".) Lokasi gedung ini sekarang menjadi bagian dari kompleks [[Sekretariat Negara]].