R. Widagdo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 41:
R Widagdo juga mampu meningkatkan pendapatan per-kapita penduduk Daerah tingkat Il Kota Yogyakarta. Dengan membandingkan perkembangan produk domestik bruto regional bruto dengan jumlah penduduk di Kota Yogyakarta, maka dapat diketahui besarnya pendapatan perkapita penduduk Kota Yogyakarta. Selama kurun waktu tahun 1990-1994 besarnya pendapatan perkapita masyarakat di Kota Yogyakarta telah mengalami kenaikan sebesar 6,94
Walikotamadya R Widagdo, berhasil merealisasikan ide dari walikota sebelumnya, yaitu dengan membuat banyak sumur peresapan dalam tanah. Hal ini dilakukan dalam upaya menampung air lebih banyak dalam tanah
Pada bidang pemerintahan pemerintahan, R Widagdo mampu memperoleh nilai tertinggi dalam pelaksanaan otonomi daerah tingkat II se Provinsi [[DIY]]. Pemerintah Dati II dalam pelaksanaan otonomi daerah mendapatkan nilai 113 dari 120 nilai tertinggi yang ada di seluruh wilayah Indonesia.
R Widagdo juga berhasil dalam mengembangkan 10 sukses program pembangunan, sangat menonjol pada upaya perkembangan budidaya ikan dalam keramba. Pada tahun 1992 sekitar 427 unit, menjadi 729 unit pada tahun 1993 dengan nilai produksi 469 kuintal; menurunkan angka pertumbuhan penduduk, dari 1,7
Pada bidang penanggulangan masalah kemiskinan, R Widagdo juga melaksanakan berbagai kebijakan yang sangat efektif bagi masyarakat. Program tersebut berupa peningkatan pengetahuan dan ketrampilan melalui peningkatan pembinaan, penyuluhan, dan bimbingan sosial. Langkah yang ditempuh antara lain pembinaan kepada Pekerja Sosial Kemasyarakatan RT, RW, PKK, Karang Taruna dan Tokoh Masyarakat. Juga dilakukan pemberikan bantual modal usaha, bantuan kesejahteraan sosial bagi para jompo, pelayanan rehabilitasi dan sosial penyandang cacat. Adanya jaminan kebutuhan sandang pangan, papan, kesehatan dan pendidikan. Juga adanya program peningkatan sarana dan prasarana bagi warga masyarakat seperti pembuatan cor blok jalan, peninggian jalan maupun pembuatan talud. Dari data yang ada, dalam kurun waktu 1970-1992, dari rasio kemiskinan masyarakat sekitar 30% menjadi 6,08% dari jumlah penduduk.
Baris 52:
== Kematian ==
Mantan Walikotamadya Yogyakarta periode tahun 1991-2001 itu tutup usia pada
== Referensi ==
|