Koridor satwa liar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Mengembangkan artikel, Menambah/memperbaiki referensi
Type 14 Za (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 2:
{{cleanup|reason=Name-year "Harvard" references to nowhere|date=April 2022}}
{{Use dmy dates|date=August 2017}}
[[File:Corredor Florestal - Pontal do Paranapanema.jpg|thumb|right|Sebuah koridor satwa di [[Brazil]]|alt=A green forest corridor in Brazil]]
 
'''Lintasan satwa liar''' atau '''koridor''' '''satwa liar''' , '''koridor habitat''' , atau '''koridor hijau ('''[[Bahasa Inggris]]: ''' : Wildlifewildlife corridor'')<ref>{{cite web|url-status=dead|url=https://www.planningportal.gov.uk/england/professionals/en/1115310689250.html|archive-url=https://web.archive.org/web/20081201180024/https://www.planningportal.gov.uk/england/professionals/en/1115310689250.html|archive-date=1 December 2008|title=Planning Portal - Glossary: G }}</ref> adalah wilayah [[habitat]] yang menghubungkan populasi [[satwa liar]] yang dipisahkan oleh aktivitas atau struktur [[manusia]] (seperti [[jalan]], [[pembangunan]], atau penebangan). Hal ini memungkinkan pertukaran [[individu]] antar [[populasi]], yang dapat membantu mencegah efek negatif [[perkawinan se[[darahsekerabat]], danyaitu mengurangi keragaman [[genetik]] (melalui [[hanyutan [[genetik]] ) yang sering terjadi dalam populasi terisolasi. Lintasan [[satwa liar]] juga dapat membantu memfasilitasi pembentukan kembali [[populasi]] yang telah berkurang atau dihilangkan karena kejadian acak (seperti [[kebakaran]] atau [[penyakit]]). Hal ini berpotensi memoderasi beberapa efek terburuk dari fragmentasi [[habitat]]<ref>{{cite web|author=Bond, M.|date=2003|title=Principles of Wildlife Corridor Design. Center for Biological Diversity|url=http://www.biologicaldiversity.org/publications/papers/wild-corridors.pdf|publisher=Biologivaldiversity.org|access-date=2015-08-11}}</ref> ,  dimanadi mana [[urbanisasi]] dapat memecah area [[habitat]], menyebabkan hewan kehilangan habitat aslinya dan kemampuan untuk berpindah antar wilayah untuk menggunakan semua sumber daya yang mereka butuhkan untuk bertahan hidup<ref>{{Cite journal|first=Lenore|last=Fahrig|date=2003-11-28|title=Effects of Habitat Fragmentation on Biodiversity|journal=[[Annual Review of Ecology, Evolution, and Systematics]] |volume=34|pages=487–515|language=en|doi=10.1146/annurev.ecolsys.34.011802.132419}}</ref>. Fragmentasi habitat akibat pembangunan manusia merupakan ancaman yang terus meningkat terhadap keanekaragaman hayati ,  dan lintasan satwa liar adalah mitigasi yang mungkin dilakukan.
 
== Tujuan ==
[[File:Camel underpass in Qatar.jpg|thumb|alt=An underpass in [[Qatar]] allows [[camel]]s to safely traverse a [[highway]]|Sebuah rambu penunjuk koridor satwa di [[Qatar]]i highwayyang membantu [[unta]] melewati jalan tol melalui lajur lintas bawah]]
[[Berkas:Corredor Florestal - Pontal do Paranapanema.jpg|jmpl|Koridor satwa liar di [[Brazil]]]]
 
Tujuan utama penerapan koridor satwa liar adalah untuk meningkatkan keanekaragaman hayati. Ketika wilayah daratan dipecah oleh campur tangan manusia, jumlah populasi menjadi tidak stabil dan banyak spesies hewan dan tumbuhan menjadi terancam punah. Dengan menghubungkan kembali fragmen-fragmen tersebut, fluktuasi populasi dapat menurun drastis. Koridor dapat berkontribusi pada tiga faktor yang menstabilkan populasi:
 
* [[Kolonisasi]]--hewan dapat berpindah dan menempati area baru ketika sumber makanan atau sumber daya alam lainnya kurang di habitat intinya.
* [[Migrasi]]--spesies yang berpindah secara musiman dapat melakukannya dengan lebih aman dan efektif bila tidak mengganggu hambatan pembangunan manusia.
* [[Perkawinan antardarahsekerabat]]--hewan dapat menemukan pasangan baru di daerah tetangga, meningkatkan keragaman genetik.
 
Rosenberg dkk. (1995) <ref name=":0">{{cite journal |last1=Rosenberg |first1=Daniel K. |last2=Noon |first2=Barry R. |last3=Meslow |first3=E. Charles |title=Menuju definisi koridor satwa liar |journal=[[Mengintegrasikan Manusia dan Satwa Liar untuk Masa Depan yang Berkelanjutan]] |date=1995 |volume=Prosiding Pertama [[Kongres Margasatwa Internasional]] |pages=436–9 | url=https://www.fs.usda.gov/treesearch/pubs/3662 |access-date=14 September 2018}}</ref> adalah orang pertama yang menentukan apa yang dimaksud dengan koridor satwa liar. Definisi "[[koridor biologis]]" (yaitu, koridor satwa liar), pada tahun-tahun awal mempelajari koridor, telah "kabur dan tidak konsisten, dan sering mengacaukan bentuk dan fungsi" Rosenberg et al. mengembangkan [[model konseptual]] yang menekankan peran koridor satwa liar sebagai fasilitator pergerakan yang tidak dibatasi oleh persyaratan [[vegetasi asli]] atau patch habitat target menengah.<ref>{{cite web|url -status=dead|archive-date=2020-08-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20200813015552/https://www.umass.edu/landeco/research/fragstats/documents /Conceptual%20Background/What%20is%20a%20Landscape/What%20is%20a%20Landscape.htm|url=https://www.umass.edu/landeco/research/fragstats/documents/Conceptual%20Background/What%20is %20a%20Landscape/What%20is%20a%20Landscape.htm|title=Apa itu lanskap?}}</ref> Definisi mereka hanya mengharuskan perpindahan ke petak target melalui koridor lebih besar daripada jika koridor tidak ada.
 
[[File:Camel underpass in Qatar.jpg|thumb|alt=An underpass in [[Qatar]] allows [[camel]]s to safely traverse a [[highway]]|[[Qatar]]i highway]]
 
==Bahan bacaan ==
Baris 35 ⟶ 34:
== Referensi ==
{{reflist}}
 
<ref name="Beier & Loe 1992">{{Cite journal|last=Beier, P. |first=Loe, S. |year= 1992 |title= Dalam Pengalaman Saya: Daftar Periksa untuk Mengevaluasi Dampak terhadap Koridor Pergerakan Satwa Liar | journal= Buletin Masyarakat Satwa Liar |volume=20 |number= 4 |pages= 434–440 }}</ref>
}}
 
==Link eksternal==
Baris 49 ⟶ 45:
{{Authority control}}
 
{{DEFAULTSORT: Koridor Margasatwa}}
[[Kategori:Biologi konservasi]]
[[Kategori:Proyek konservasi]]