Kapal cepat rudal kelas Klewang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Arsietala20 (bicara | kontrib)
Penambahan informasi Desain dan Kapal Pengganti
Arsietala20 (bicara | kontrib)
Penambahan bagian Daftar Kapal Kelas Klewang
Baris 87:
== Kapal Pengganti ==
Trimaran 63 m pengganti dipesan di Banyuwangi, dan diharapkan akan diluncurkan pada awal 2016. Dan kapal pengganti ini akan menjadi kapal kedua di kelas Klewang serta ''sistership'' dari KRI Klewang yang telah tiada. Salah satu perbedaan Klewang dan Golok adalah bahan penyusunnya. Guna menghindari kesalahan yang sama terulang, kali ini PT. Lundin membuat bahan penyusun KRI Golok yang tahan api. Dengan menggunakan kimia resin vinilester yang dapat diinfuskan serta penggabungan partikel nano ke dalam resin. Partikel-partikel ini membantu transfer resin melalui matriks serat karbon/kaca dan memungkinkan penggunaan vinilester menjadi tahan api untuk infus. Hal ini membuat struktur komposit serat karbon dari kapal baru ini dapat padam sendiri. Kapal tersebut diluncurkan pada 21 Agustus 2021, dan diberi nama KRI Golok (nomor lambung 688). Golok ditugaskan pada 14 Januari 2022 di Surabaya.
 
== Daftar Kapal Kelas Klewang ==
{| class="wikitable"
|-
! style="text-align:center; width:20%;"|Kapal
! style="text-align:left; width:20%"|Lambung
! style="text-align:left; width:20%;"|Diluncurkan
! style="text-align:center; width:15%"|Mulai bertugas
! style="text-align:left; width:15%"|Pembangun
! style="text-align:left; width:20%;"|Nasib
|-
|-
| {{ship|KRI|Klewang|}}
| 625 (X3K)
| 29 Agustus 2012
|
|rowspan="2" |[[North Sea Boats|PT Lundin Industry Invest]]
| Destroyed by fire in 2012
|-
| KRI ''Golok''
| 688
| 21 Agustus 2021
| 14 Januari 2022
| <ref name="AR">{{cite web|url=https://www.airspace-review.com/2021/08/21/kri-golok-688-resmi-diluncurkan-sebagai-pengganti-kri-klewang-625/|title=KRI Golok-688 resmi diluncurkan sebagai pengganti KRI Klewang-625|website=airspace-review.com|date=21 August 2021|access-date=21 August 2021|language=ID}}</ref>
|-
|}
 
 
Angkatan Laut Indonesia memerintahkan pembuatan empat kapal untuk pengiriman mulai tahun 2012. Yang pertama bernama KRI kelewang dan diluncurkan pada 29 Agustus 2012; Namun, hanya empat minggu kemudian kapal tersebut terbakar pada 28 September saat menjalani fit-out di Banyuwangi, dan hancur total.