Anas Nasional Sejahtera: Perbedaan antara revisi

| founded = {{Start date and age|1960|04|01}} di [[Bukit Tinggi]], [[SumatraSumatera Barat]]

'''PT Anas Nasional Sejahtera''' (disingkat dengan akronim '''ANS''') adalah sebuah [[perusahaan]] [[jasa]] [[transportasi]] [[transportasi umum|angkutan penumpang darat]] yang berasal dari [[SumatraSumatera Barat]].<ref name="tempo.co">[http://metro.tempo.co/read/news/2005/10/26/05768564/bus-lintas-sumatera-sepi-penumpang "Bus Lintas Sumatra Sepi Penumpang"] ''[[Tempo.co]]'', [[26 Oktober]] 2005. Diakses [[14 November]] 2015.</ref> Pada puncak kejayaannya, ANS adalah salah satu operator bus terbesar di [[Pulau SumatraSumatera|SumatraSumatera]] dan merupakan yang terbesar di Sumatra Barat yang masih beroperasi hingga kini.

Pada era 1980-an hingga 1990-an, ANS pernah melayani jaringan [[trayek angkutan|trayek]] atau rute dari [[Banda Aceh]] di ujung utara SumatraSumatera hingga [[Denpasar]], [[Bali]]. Walaupun melakukan [[transit]] di [[Jakarta]], jaringan trayek ini mungkin merupakan jarak terjauh yang dijalani oleh sebuah perusahaan otobus di [[Indonesia]].

ANS melayani trayek ke arah barat, dari Jakarta ke berbagai kota tujuan di pulau SumatraSumatera, seperti Banda Aceh, [[Medan]], [[Pekan Baru]], [[Padang]], [[Bukit Tinggi]], [[Pariaman]], dan lainnya. Selain ke barat, ANS juga membuka trayek dari [[Jakarta]] ke arah timur, seperti ke [[Surabaya]], [[Malang]] hingga [[Denpasar]], [[Bali]].

Untuk trayek yang lebih dekat, ANS melayani rute dari beberapa kota di Sumatra Barat, seperti Padang, Bukit Tinggi, Pariaman, dan lainnya menuju beberapa kota di pulau SumatraSumatera, seperti Banda Aceh, Medan, Pekan Baru, [[Dumai]], Jambi, Palembang, [[Bengkulu]], dan lainnya.

Angkutan penumpang bus jarak jauh, terutama rute [[pulau Jawa]] menuju Sumatra dan sebaliknya mengalami masa kejayaan sebelum adanya layanan ''[[Maskapai penerbangan bertarif rendah|low cost carrier]]'' oleh berbagai [[maskapai penerbangan]]. Dengan armada lebih dua ratus unit, selama bertahun-tahun, ANS bersama [[PMTOH]] ([[Aceh]]), [[PO ALS|ALS]] ([[SumatraSumatera Utara]]), [[Sinar Dempo]] ([[SumatraSumatera Selatan]]), [[PO Gumarang Jaya|Gumarang Jaya]] ([[Lampung]]), dan [[PO NPM|NPM]] ([[Sumatra Barat]]) merajai [[Jalan Raya Lintas SumatraSumatera|jalan raya lintas SumatraSumatera]], baik lintas tengah maupun lintas timur.

Memasuki awal [[dekade]] 2000-an, ANS bersama puluhan perusahaan otobus lain yang menjalani trip Sumatra–JawaSumatera–Jawa mengalami masa suram, karena banyak penumpang yang beralih ke moda transportasi udara yang tarifnya hanya sedikit lebih mahal dibanding angkutan penumpang darat (bus).<ref name="liputan6.com">[http://news.liputan6.com/read/57141/perang-tarif-pesawat-bus-padang-jakarta-kolaps "Perang Tarif Pesawat, Bus Padang-Jakarta Kolaps"] ''[[Liputan6.com]]'', [[25 Juni]] 2003. Diakses 14 November 2015.</ref>