Geopark Bayah Dome: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Anne C (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Anne C (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 1:
[[Geopark Bayah Dome]] merupakan Prioritas Pariwisata Kabupaten Lebak. Geopark Bayah Dome tersebut meliputi geosite Bayah, Cilograng, Cibeber, [[Panggarangan]], [[Cigemblong]], Cihara, Sajira dan Curugbitung.<ref>{{Cite web|title=Geopark Bayah Dome Bakal Dikembangkan Jadi Prioritas Pariwisata Kabupaten Lebak {{!}} Dinas Pariwisata Provinsi Banten|url=https://dispar.bantenprov.go.id/Berita/topic/588|website=dispar.bantenprov.go.id|access-date=2023-05-03}}</ref> Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) juga telah menetapkan Kawasan Bayah Dome atau Kubah Bayah di Kabupaten Lebak sebagai Geopark yang memiliki warisan Geologi atau Geoheritage melalui Keputusan Menteri ESDM Nomor 164 Tahun 2022 tentang Penetapan Warisan Geoheritage kawasan Bayah Dome. Geopark Bayah Dome bertujuan untuk menjaga konservasi alam, melestarikan budaya, serta menjadi sumber pendapatan berbasis wisata edukasi.<ref name=":0">{{Cite web|last=Jurnalistika|date=2022-12-14|title=ESDM Tetapkan Kawasan Bayah Dome Jadi Geopark|url=https://www.jurnalistika.id/news/esdm-tetapkan-kawasan-bayah-dome-jadi-geopark/|website=Jurnalistika.id|language=id|access-date=2023-05-03}}</ref> Keputusan Menteri ESDM Nomor 164 Tahun 2022 juga menetapkan 32 (tiga puluh dua) Situs Warisan Geologi (Geoherithage) yang tersebar di 14 kecamatan.<ref>{{Cite web|title=Geopark Bayah Dome - Website Resmi Geopark Bayah Dome Kabupaten Lebak|url=https://bayahdomegeopark.com/|website=bayahdomegeopark.com|language=id|access-date=2023-05-03}}</ref>
 
Sejarah [[Geopark Bayah Dome]] juga sudah tercatat sejak lama melalui tulisan seorang ahli geologi berkebangsaan Belanda, Van Bemmelen membuat buku tentang Geologi Indonesia yang ia terbitkan tahun 1949. Di dalam buku itu, Van Bemmelen membahas pembentukan Kubah Bayah. Kubah ini adalah sebuah struktur atau bentang alam gunung api yang berumur Neogen sampai Kuarter (23 – 0.01 juta tahun lalu). Di kawasan Bayah Dome juga terbentuk cebakan-cebakan emas, perak, dan bahan galian logam lainnya yang bernilai ekonomis. Sehingga kawasan ini terkenal sebagai kawasan “Gold District”. Selain itu, kawasan ini juga populer sebagai tambang emas sejak zaman penjajahan. Hingga kini, aktivitas penambangan di beberapa tempat masih berlangsung.<ref name=":0" />