Hamengkubuwana X: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rassya LN22 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Rassya LN22 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 94:
 
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Aankondiging van de inhuldiging van Sultan Hamengku Buwana X op 7 maart 1989 TMnr 20017999.jpg|jmpl|kanan|250px|Papan pengumuman terpasang di salah satu tempat publik di [[Kota Yogyakarta]] untuk menyambut raja yang baru.]]
 
Setelah ''Sabdaraja'' (perkataan Raja) pertama yang diucapkan di keraton pada tanggal 30 April 2015, gelarnya sebagai Sultan kemudian berubah menjadi ''Ngarsa Dalem Sampeyan Dalem Ingkang Sinuwun Sri Sultan Hamengku Bawono ingkang Jumeneng Kasepuluh Suryaning Mataram Senopati-ing-Ngalaga Langgeng ing Bawana, Langgeng, Langgeng ing Tata Panatagama''.<ref>[[Kedaulatan Rakyat]], edisi [[Sabtu]], [[9 Mei]] [[2015]], hlm. 8</ref><ref name="coronation-1"/><ref name="coronation-2"/>
 
Penobatan BRM Herjuno Darpito sebagai Raja sekaligus Sultan untuk [[Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat]] dalam sejarah [[Keraton Yogyakarta]] dan Kesultanan Yogyakarta merupakan yang pertama kali di dalam sejarah [[Republik Indonesia]], setelah semua Raja-raja pendahulunya yang berkuasa dibawah kekuasaan pemerintah [[VOC]] dan [[Hindia Belanda]] harus melakukan izin dahulu terhadap [[pemerintah Hindia Belanda]] sebelum melakukan pengobatan.<ref name="profile-1"/><ref name="coronation-1"/><ref name="coronation-2"/>
 
Setelah ''Sabdaraja''Sabda (perkataan Raja)raja pertama yang diucapkan di keratonSiti padaHinggil tanggalKeraton Yogyakarta pada 30 April 2015, gelarnya sebagaigelar Sultan kemudiansebelumnya mengalami berubahperubahan menjadi ''Ngarsa Dalem Sampeyan Dalem Ingkang Sinuwun Sri Sultan Hamengku Bawono ingkang Jumeneng Kasepuluh Suryaning Mataram Senopati-ing-Ngalaga Langgeng ing Bawana, Langgeng, Langgeng ing Tata Panatagama''. Sabda raja tersebut menimbulkan kontroversi di antara para kerabat bangsawan dan masyarakat Yogyakarta sehingga memunculkan [[Polemik sabda raja Yogyakarta 2015]].<ref>[[Kedaulatan Rakyat]], edisi [[Sabtu]], [[9 Mei]] [[2015]], hlm. 8</ref><ref name="coronation-1"/><ref>{{cite nameweb|first="coronationWidiaristi|last=Agustina|date=9 Mei 2015|url=https://nasional.tempo.co/sabda-2"raja-dan-apa-makna-di-balik-pergantian-gelar-sultan|title=Sabda Raja dan Apa Makna di Balik Pergantian Gelar Sultan|website=Tempo Nasional|access-date=5 Juni 2023}}</ref>
 
== Kegiatan organisasi ==