Suku Balik: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 17:
==Sejarah==
Menurut Sibukdin, pada zaman kerajaan abad ke-18, suku Balik mengabdi kepada [[Kerajaan Kutai Kartanegara]] dan [[Kesultanan Paser]].<ref name="Jumaidi 2023"/> Kata Sibukdin, “Saat itu, sudah ada batas-batas wilayah yang ditempati suku Balik dengan suku lainnya”. Wilayah suku Balik berbatasan dengan wilayah [[suku Kutai]] disebuah tempat bernama [[Gunung Parung]]. Kemudian berbatasan dengan suku Paser di [[Sungai Tunan]].<ref name=":0"/> Wilayah tersebut pernah merupakan hadiah pernikahan Sultan Paser kepada putrinya yang menikah dengan bangsawan Kutai.<ref name="Jumaidi 2023"/>
Dahulu suku Balik hidup di hutan, ada lima gua yang menjadi tempat penghidupan bagi mereka, yakni Gua Tembinus, Bekayas, Belatat, Parung, dan Liang Tulus. Di gua-gua itulah, suku Balik mengambil sarang burung walet hitam dan kemudian ditukar dengan beras. Suku Balik juga tidak mengenal sayur-sayuran, seperti wortel, dan sebagainya. Semua sayuran merupakan tanaman liar di hutan. Dagingnya hasil berburu kijang (dalam [[bahasa Balik]] disebut ''payau''), rusa, atau kelinci.<ref name=":0"/>
|