Stasiun Semarang Tawang memiliki [[melodi penyambutan kereta api]] berupa lagu [[instrumental]] berjudul "[[Gambang Semarang]]" karya Oey Yok Siang dan Sidik Pramono<ref>{{Cite news|last=Dewanto|first=H.|date=2010-09-09|title=Kisah "Empat Penari" di Tawang|url=https://megapolitan.kompas.com/read/2010/09/09/15425722/~Travel~Travel%20Story|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2021-10-13|editor-last=Margianto|editor-first=Heru}}</ref> yang dimainkan dalam bentuk LanggamGenre Keroncong kembali dipasang pada pertengahanbulan Februari 2022 menandakanversi full dari [[Stasiun Tegal]] yang terakhir diputar tahun 2018, serta untuk melodi kedatangan kereta api. Selain itu, di depan bangunan stasiun dan di sebelah polder terdapat monumen [[lokomotif]] [[D301]] 59 yang dihiasi lampu berwarna-warni dan [[air mancur]] menari di sekelilingnya<ref>{{Cite web|url=https://kai.id/information/full_news/2371-monumen-lokomotif-d-301-59-dan-dancing-fountain-percantik-kota-lama-semarang|title=Monumen Lokomotif D 301 59 dan Dancing Fountain Percantik Kota Lama Semarang|website=kai.id|access-date=2019-03-31}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://semaranginside.com/lokomotif-d-301-59-telah-purna-tugas-monumen-dibuat-di-semarang/|title=Lokomotif D 301 59 Telah Purna Tugas, Monumen Dibuat di Semarang|last=nugroho|date=2019-03-27|website=Semaranginside.com|language=en-US|access-date=2019-03-31|archive-date=2019-03-31|archive-url=https://web.archive.org/web/20190331094708/https://semaranginside.com/lokomotif-d-301-59-telah-purna-tugas-monumen-dibuat-di-semarang/|dead-url=yes}}</ref>. Di tengah polder terdapat patung [[Ir. Soekarno]]