Lere Anan Timur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Johan ardi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Johan ardi (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 53:
[[Berkas:2021-01-14 Lere Anan Timur.jpg|mini|Letnan Jenderal Lere Anan Timur (2022)]]
 
Dengan dasar [[FALINTIL]] pada tanggal 20 Agustus 1975, Lere Anan Timor menjadi asisten politik untuk sayap militer [[FRETILIN]]. Ketika [[Indonesia]] menginvasi [[Timor Timur]] pada 7 Desember 1975, Lere Anan Timur adalah Wakil Sekretaris FRETILIN di wilayah asalnya Iliomar. Di sini ia mengatur perlawanan dan perlindungan penduduk sipil. Pada 1976, sekretaris Lere Anan Timor dari zona Marebia, termasuk Iliomar. Dengan restrukturisasi FRETILIN 1977, ia menjadi sekretaris Traktor zona, yang terdiri dari Iliomar dan [[Lospalos]] ada dan sekretaris RENAL (Reconstrução Nacional). Tak lama kemudian, penunjukan sebagai delegasi komisariat menyusul. Pada tahun 1978, ia melarikan diri kehancuran perlawanan berdasarkan [[Matebian]] dan kemudian dioperasikan keluar dari hutan terutama di Kecamatan Iliomar. Dia dengan cepat bangkit dalam perang melawan penjajah di FALINTIL. Pada tahun 1979, Lere Anan Timur diangkat sebagai komandan militer dan anggota [[Komite Sentral]] FRETILIN. Hal ini mendorong komandan operasional Lere 1981 dan sekretaris daerah untuk sektor timur ''Ponta Leste'' (sekarang [[kotamadya]] [[Lautém]]). Pada tahun 1981 ia terpilih menjadi anggota Komite Sentral FRETILIN dan Komisaris Politik dan Direktur Politik di wilayah itu. Pada Juli 1983 Lere Anan Timur dipindahkan ke wilayah Haksolok ([[Ainaro]] dan [[Cova Lima]]), di mana ia memegang posisi sebagai komandan daerah. Pada Maret 1984, Lere Anan Timur terluka dalam pertempuran dan dievakuasi ke [[Rotuto]].<ref name="TimAG2015-10-13"/> Dalam restrukturisasi pada tahun 1985 ia menjadi komandan Wilayah 4 (kotamadya keras), 1987 komandan untuk sektor ''Centro Leste'' ([[Baucau]] dan [[Viqueque]]), 1993 komandan sektor ''Ponta Leste'' dan pada tahun 1997, Wakil Kepala Staf. Untuk mendemobilisasi Lere Anan Timur datang pada bulan Juli 1999 di kamp di [[Atelari]]. Tiga saudara kandungnya dibunuh oleh militer Indonesia. Bahkan ''Elsa Pinto'', istri pertamanya meninggal pada tahun 1981 di hutan, tak lama setelah kelahiran putra keduanya. Ibunya hidup dari tahun 1982 hingga 1983 sebagai pengasingan di [[Pulau Atauro]].<ref name="CEMFGA" /><ref name="TimAG2015-10-13" /><ref name="TimAG2015-10-13" />
 
Setelah perang, FALINTIL diubah menjadi tentara Timor Timur merdeka, kekuatan pertahanan Timor Timur. Pada 1 Februari 2001 Lere adalah kolonel sebagai wakil dari Komandan [[Taur Matan Ruak]] dan [[Kepala Staf]]. Pada 28 November 2009, Lere dipromosikan dari Kolonel menjadi Brigadir Jenderal dan Wakil Kepala Staf F-FDTL.<ref name="TimAG2015-10-13" /><ref>Ben Kiernan: ''Genocide and resistance in Southeast Asia: documentation, denial & justice in Cambodia & East Timor'', 2008</ref><ref name="Horta">{{Cite web|url=http://www.presidencia.tl/por/pr/sp/11.NOV09-D28.discurso.POR_final.doc|wayback=20140727045832|title=NO DIA DA PROCLAMAÇÃO DA INDEPENDÊNCIA, Discurso de Sua Excelência o Presidente da República Dr.José Ramos-Horta|access-date=2018-08-13|archive-date=2014-07-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20140727045832/http://www.presidencia.tl/por/pr/sp/11.NOV09-D28.discurso.POR_final.doc|dead-url=yes}} ([[Microsoft Word|MS Word]]; 78&nbsp;kB)</ref> Setelah pengunduran diri atasannya, menerima Lere Anan Timur, sekarang dengan pangkat mayor jenderal, pada tanggal 6 Oktober 2011, komando F-FDTL.<ref name="RA">[http://www.radioaustralia.net.au/asiapac/stories/201109/s3314647.htm Radio Australia, 9 September 2011, Is East Timor's former military chief preparing for a presidential run]</ref>