Buah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bot5958 (bicara | kontrib)
k Perbaikan untuk PW:CW (Fokus: Minor/komestika; 1, 48, 64) + genfixes
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 0 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
Baris 157:
Keadaan tak berbiji merupakan salah satu ciri penting buah-buahan komersial. [[Kultivar|Kultivar-kultivar]] [[pisang]] dan [[nanas]] adalah contohnya. Demikian pula, buah-buah [[jeruk]], [[anggur]], dan [[semangka]] dari kultivar tak berbiji umumnya dihargai lebih mahal. Keadaan tak berbiji demikian biasa pula disebut [[sukun (disambiguasi)|sukun]].<ref>{{cite book|last= Pusat Bahasa|first=|coauthors=|title= Kamus Besar Bahasa Indonesia|url=|date= 2001|publisher= Balai Pustaka - Jakarta|isbn= 979-407-182-X|pages= hal.1099}}</ref>
 
Pada sejumlah spesies, keadaan tak berbiji merupakan hasil dari ''[[partenokarpi]]'', yakni proses pembentukan buah tanpa terjadinya [[pembuahan]] sebelumnya. Buah partenokarpi bisa terbentuk dengan atau tanpa peristiwa [[penyerbukan]]. Kebanyakan kultivar jeruk sukun memerlukan penyerbukan untuk proses pembentukannya; namun pisang dan nanas tidak memerlukannya. Sementara itu, keadaan tak berbiji pada anggur sebetulnya terjadi karena matinya atau tidak tumbuhnya embrio (dan biji) yang dihasilkan oleh pembuahan, keadaan yang dikenal sebagai ''[[stenospermokarpi]]'', yang memerlukan proses penyerbukan dan pembuahan secara normal.<ref name=Spiegel87>{{cite book|last= Spiegel-Roy|first= P.|coauthors= E. E. Goldschmidt|title= The Biology of Citrus|url= http://books.google.com/books?visbn=0521333210&id=SmRJnd73dbYC&pg=PA87&lpg=PA87&dq=parthenocarpy&sig=3Guru2ZBuXpY-ZA1-0ooAZBUxqg|date= August 28, 1996|publisher= [[Cambridge University Press]]|isbn= 0-521-33321-0|pages= 87–88}}{{Pranala mati|date=Juni 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
== Pemencaran biji ==