Bumi Bola Salju: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 0 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.9.3
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
Baris 39:
Ketertarikan akan "bumi bola salju" meningkat pesat setelah [[Paul F. Hoffman]], profesor geologi pada [[Harvard University]], dan rekan-rekan pengarang menerapkan ide Kirschvink pada kelanjutan sedimen Neoproterozoic di [[Namibia]], menjabarkan hipotesis ini dengan memasukkan pengamatan seperti terbentuknya [[cap carbonate|cap carbonate]], dan menerbitkan hasil mereka pada jurnal ''Science'' pada tahun 1998.<ref name="Hoffman">{{cite doi | 10.1126/science.281.5381.1342}}</ref>
 
Saat ini, aspek-aspek hipotesis ini masih diperdebatkan, terutama di dalam lingkungan International Geoscience Programme (IGCP) Project 512: Neoproterozoic Ice Ages.<ref>Detailed information on International Geoscience Programme (IGCP) Project 512: Neoproterozoic Ice Ages can be found at http://www.igcp512.com/ {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070422082321/http://www.igcp512.com/ |date=2007-04-22 }}</ref>
 
Pada bulan Maret 2010, jurnal ''[[Science (journal)|Science]]'' menerbitkan artikel berjudul "Calibrating the [[Cryogenian|Cryogenian]]" yang menyimpulkan bahwa "Maka es terdampar di bawah permukaan laut pada paleolatitude sangat rendah, yang meyiratkan bahwa glasiasi Sturtian berjangkauan global".<ref>[http://www.sciencemag.org/cgi/content/abstract/327/5970/1241 Calibrating the [[Cryogenian]], Abstract only:] "Ice ... implies that the Sturtian glaciation was global in extent". 5 March 2010.</ref> Suatu penjelasan populer kesimpulan ini diterbitkan dalam [[Science Daily]].<ref>[http://www.sciencedaily.com/releases/2010/03/100304142228.htm?utm_source=feedburner&utm_medium=feed&utm_campaign=Feed:%20sciencedaily%20%28ScienceDaily:%20Latest%20Science%20News%29&utm_content=Google%20Feedfetcher Snowball Earth: New Evidence Hints at Global Glaciation 716.5 Million Years Ago] Geologists have found evidence that sea ice extended to the equator 716.5 million years ago. 5 March 2010.</ref>