Allah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bachira1212 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Bachira1212 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 35:
Penciptaan dan penguasaan alam semesta dideskripsikan sebagai suatu tindakan kemurahhatian yang paling utama untuk semua ciptaan yang memuji keagungan-Nya dan menjadi saksi atas keesan-Nya dan kuasa-Nya. Menurut ajaran Islam, Tuhan muncul di mana pun tanpa harus menjelma dalam bentuk apa pun.<ref>Britannica Encyclopedia, ''Islam'', Hal. 3</ref> Al-Quran menjelaskan, "Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala yang kelihatan; dan Dialah Yang Maha Halus lagi Maha Mengetahui." ([[Surah Al-An'am|Al-'An'am]] 6:103).<ref name="John L. Esposito 1998">John L. Esposito, ''Islam: The Straight Path'', Oxford University Press, 1998, Hal.22.</ref>
 
Tuhan dalam Islam tidak hanya Maha Agung dan Maha Kuasa, namun juga Tuhan yang personal: Menurut Al-Quran, Dia lebih dekat pada manusia daripada [[urat nadi]] manusia. Dia menjawab bagi yang membutuhkan dan memohon pertolongan jika mereka berdoa pada-Nya. Di atas itu semua, Dia memandu manusia pada jalan yang lurus, “jalan yang diridhai-Nya.”<ref name="John L. Esposito 1998"/> Islam mengajarkan bahwa Tuhan dalam konsep Islam merupakan Tuhan sama yang disembah oleh kelompok [[agama Abrahamik]] lainnya seperti [[Kristen]] dan [[Yahudi]].<ref>"...dan janganlah kamu berdebat dengan Ahli Kitab, melainkan dengan cara yang paling baik, kecuali dengan orang-orang zalim di antara mereka, dan katakanlah: "Kami telah beriman kepada (kitab-kitab) yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepadamu; Tuhan kami dan Tuhanmu adalah satu; dan kami hanya kepada-Nya berserah diri." (Surah Al-'Ankabut 29:46)</ref><ref>F.E. Peters, ''Islam'', p.4, Princeton University Press, 2003.</ref> Namun, hal ini tidak diterima secara universal oleh kalangan kedua agama tersebut.
 
== Penggunaan sebagai kata serapan ==