Revisi per 12 Januari 2023 17.15 sunting InternetArchiveBot (bicara \| kontrib) Bot 688.712 suntingan Rescuing 0 sources and tagging 2 as dead.) #IABot (v2.0.9.3 ← Revisi sebelumnya		Revisi per 8 Juni 2023 14.37 sunting balikkan Han4299 (bicara \| kontrib) 789 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Revisi selanjutnya →
Baris 14: \| other = }} '''~~Baje'~~Bajek''' atau '''~~Baje~~Wajek''' adalah salah satu kue khas asal dari etnis [[Bugis]], [[Suku Makassar\|Makassar]] dan [[Suku Mandar\|Mandar]] di Sulawesi yang terbuat dari beras ketan yang dicampur santan dan gula merah. Makanan manis ini bisa bertahan beberapa hari, jika disimpan dalam wadah tertutup. Baje biasanya dibungkus dalam daun pisang kering dan saat ini sudah tersedia varian berupa rasa durian dan rasa kacang.<ref name=":0">{{Cite book\|last=Rijal\|first=Syamsu\|last2=Badollahi\|first2=Muh.\|last3=Anjarsari\|first3=Hilda\|first4=Syamsidar\|date=2019\|url=http://repository.poltekparmakassar.ac.id/316/1/BOOK%20-%20POTENSI%20SEJARAH%20%26%20BUDAYA%20MANDAR%20PERSPEKTIF%20PARIWISATA.pdf\|title=POTENSI SEJARAH DAN BUDAYA MANDAR DALAM PERSPEKTIF PARIWISATA\|location=Makassar\|publisher=Politeknik Pariwisata Makassar\|isbn=978-602-51991-6-5\|url-status=live}}</ref> Baje’ memiliki nilai filosofi. Karena berasa manis dan lengket—mengikat satu sama lain. Antara satu butir songkolo dengan butir yang lain sulit dipisahkan dan ini menunjukkan nilai persatuan. Selain itu, rasa manis berarti memberi harapan agar kehidupan bisa berjalan dengan manis alias jauh dari marabahaya. Rasa manis inilah yang diharapkan membawa tuah dalam kehidupan. Sedangkan proses membuat yang mudah dibuat namun bermanfaat menunjukkan pula jika ingin berbuat baik, maka sebaiknya jangan terlalu mempersulit diri.<ref name=":1">{{Cite web\|last=Makkatutu\|first=Irhyl R.\|date=2021-08-23\|title=Baje’, Penganan Khas Sulawesi yang Sarat akan Nilai Filosofi • Klik Hijau\|url=https://klikhijau.com/read/baje-penganan-khas-sulawesi-yang-sarat-akan-nilai-filosofi/\|website=Klik Hijau\|language=id-ID\|access-date=2022-08-16}}</ref>

Bajek: Perbedaan antara revisi