Suku Karo: Perbedaan antara revisi

[revisi terperiksa][revisi terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 62:
Karo adalah etnis yang mendiami [[Tanah Karo]] (meliputi Kabupaten [[Kabupaten Karo|Karo]], Kabupaten [[Kabupaten Langkat|Langkat]], Kabupaten [[Kabupaten Dairi|Dairi]], Kabupaten [[Kabupaten Simalungun|Simalungun]], Kabupaten [[Kabupaten Deli Serdang|Deli Serdang]], Kota [[Kota Medan|Medan]], Kota [[Kota Binjai|Binjai]], dan Kabupaten [[Kabupaten Aceh Tenggara|Aceh Tenggara]]). Etnis ini memiliki bahasa yang disebut [[bahasa Karo]] dan memiliki salam khas yaitu ''Mejuah-juah''. Adapun rumah tradisional masyarakat Karo atau yang dikenal dengan nama [[Siwaluh Jabu]] yang berarti rumah untuk delapan keluarga, yaitu rumah yang terdiri dari delapan bilik yang masing-masing bilik dihuni oleh satu keluarga. Tiap keluarga yang menghuni rumah itu memiliki tugas dan fungsi yang berbeda-beda sesuai dengan pola kekerabatan masing-masing.
 
[[File:COLLECTIE TROPENMUSEUM De bekende Karo-Batak schaker Si Narser met zijn vrouw Karolanden Noord-Sumatra TMnr 10005391.jpg|thumb|upright|Seorang Wanitawanita Karo mengenakan kain (''Gatip Ampar'') di atas bahunya dan anting-anting (''padung perak''), dan seorang Priapria Karo kemungkinan mengenakan ''Julu Berjongkit'' atau ''Ragi Santik'' sebagai penutup pinggul. Foto diambil di salah satu desa di Kabupaten Karo, sekitar tahun 1914-1919.]]
 
== Wilayah Karo ==