Kecoak: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
mengembangkan artikel |
|||
Baris 81:
=== Sampel spesimen ===
Spesimen kecoak betina yang memiliki telur dijaga tetap kering dan tidak membusuk dengan mengeluarkan isi abdomennya. Sepanjang sisi abdomen dibuat celah menggunakan gunting yang tajam. Celah ini dibuat di dalam mebran antara terga dan sterna Isi abdomen kemudian dikeluarkan dengan memakai [[pinset]]. Pembersihan bagian dalam rongga abdomen dilakukan dengan mencapurkan bedak tabur dengan boraks dengan perbandingan 3:1. Kemudian pada rongga abdomen yang telah kosong dimasukkan kapas yang sesuai dengan ukurannya.<ref>{{Cite book|last=Oktarima|first=Dwi Wahidati|date=2015|url=https://karantina.pertanian.go.id/fileman/Uploads/Documents/pusat%20KT%20dan%20KHN/Pedoman_Mengoleksi_dan_Preservas.pdf|title=Pedoman Mengoleksi, Preservasi, Serta Kurasi Serangga dan Arthropoda Lain|publisher=Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati, Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian|pages=44|url-status=live}}</ref>
=== Pengendalian populasi ===
Prinsip pengendalian populasi kecoak sebagai vektor ada dua, yaitu pencegahan dan pengendalian sementara.<ref>{{Cite book|last=Lalu, N. A. S., dkk.|date=Juli 2022|url=https://www.google.co.id/books/edition/Kesehatan_Lingkungan_dan_Lingkungan_Hidu/hGp7EAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Kecoa&pg=PA408&printsec=frontcover|title=Kesehatan Lingkungan dan Lingkungan Hidup|location=Bandung|publisher=Penerbit Media Sains Indonesia|isbn=978-623-362-588-3|editor-last=Munandar|editor-first=Arif|pages=408|url-status=live}}</ref>
== Referensi ==
|