Tenun Gorontalo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Fiqhi Rizky (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
Fiqhi Rizky (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
{{Infobox clothing type|name=|image_file=De inlandsche kunstnijverheid in Nederlandsch Indië (1912) (14585551347).jpg|image_size=|caption=Tenun Gorontalo dengan motif huidu (gunung)|type=Kain tenun|material=[[Sutra]], [[Kapas]]|location=[[Gorontalo]], [[Limboto]]|manufacturer=[[Gorontalo]], [[Sulawesi]], [[Indonesia]]}}'''Tenun Gorontalo''' atau '''Tenun Hulontalo''' merupakan salah satu ragam [[Tenun|wastra]] atau kain tradisional nusantara yang berasal dari [[Gorontalo]], [[Sulawesi|Pulau Sulawesi]].<ref>Naini, Ulin, and I. Wayan Sudana. "Karakteristik Tenun Tradisional Gorontalo." ''Hasil Penelitian'' (2011).</ref>
Kain tradisional ini telah menjadi bagian penting dari [[Suku Gorontalo]] karena dianggap memiliki makna filosofis, sejarah dan simbol yang bernilai tinggi.<ref>Naini, U., Dangkua, S. and Naini, W., 2020. Kerajinan tenun tradisional Gorontalo. ''Jambura: Jurnal Seni dan Desain'', ''1''(1).</ref>
Tenun Gorontalo kini semakin langka dan sulit ditemukan karena tidak begitu populer dan lestari penggunaanya dibandingkan [[Karawo|sulam Karawo]].<ref>{{Cite web|last=ANTARA|title=Kisah Punah Tenun Gorontalo di Tengah Riuh Rendah Dunia Mode|url=https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20181031083449-282-342806/kisah-punah-tenun-gorontalo-di-tengah-riuh-rendah-dunia-mode|website=gaya hidup|language=id-ID|access-date=2023-06-08}}</ref>
Baris 18:
Harapannya agar tenun Gorontalo dapat kembali eksis, tidak hanya di kancah lokal atau nasional, melainkan pula di panggung internasional seperti halnya sulaman Karawo yang kini begitu populer.
== Bahan Baku, Teknik Menenun dan Warna ==
Seperti halnya wastra atau kain tradisional nusantara lainnya, Tenun Gorontalo juga dihasilkan dari proses menenun yang sederhana dan memanfatkan bahan baku alami di sekitarnya. Proses menenun masyarakat Gorontalo yang khas dapat dipelajari dalam beberapa langkah, yaitu:
Baris 33:
Dalam pakaian adat Gorontalo yang digunakan para bangsawan, Tenun Gorontalo diaplikasikan pada baju, celana panjang, sarung, rok panjang, dan selendang. Hal ini turut menunjukkan kedudukan Tenun Gorontalo yang sakral dan terhormat yang digunakan oleh kalangan keluarga Kerajaan.
==== Teknik Menenun ====
Selain memadupadankan benang dan warna berdasarkan imajinasi, kearifan lokal, sejarah, dan simbol adat istiadat Gorontalo, para penenun juga menggunakan teknik ikat untuk menghasilkan motif yang bernilai tinggi.
Motif yang dihasilkan dari teknik tenun ikat ini diberi nama Pilitota yang kemudian hasilnya dikenal sebagai Tenun Gorontalo dengan motif Pilitota.
==== Pilihan Warna ====
Baris 53 ⟶ 58:
== Galeri ==
Dalam catatan sejarah dan koleksi warisan budaya Indonesia di Belanda, maka tenun Gorontalo yang berhasil didokumentasikan adalah sebagai berikut:<gallery>
Berkas:De inlandsche kunstnijverheid in Nederlandsch Indië (1912) (14585324360).jpg|Tenun Ikat Gorontalo dengan motif Pilitota (dokumentasi tahun 1912)
Berkas:Een zeldzame kain patola uit Limboto (a) en een typische Soemba-doek (b) van zwaar weefsel, KITLV 11966.tiff|(dokumentasi tahun 1900-an) Bagian bawah: Kain tenun Gorontalo yang langka dari [[Limboto, Gorontalo|Limboto]], dan bagian bawah: Kain tenun [[Soemba]]
Berkas:De inlandsche kunstnijverheid in Nederlandsch Indië (1912) (14585551347).jpg|Dokumentasi Tenun Gorontalo dengan motif gunung
|