Konten dihapus Konten ditambahkan
Putra4577665 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan halaman dengan galat kutipan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan pranala ke halaman disambiguasi
Membalikkan revisi 23649259 oleh Putra4577665 (bicara) artikel ini membahas Israel bukan Palestina
Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 1:
{{pp-vandalism|anti-vandalism}}
{{PalestinaIsrael infobox}}
'''Israel''' ([[IPA (linguistik)|IPA]]: [[Bantuan:IPA untuk bahasa Indonesia|{{IPA|[ɪsra.ɛl]}}]]; {{lang-he|מדינת ישראל|translit=Medinat Yisrā‘el}}; {{lang-ar|الدولة إسرائيل|translit=al-Dawlat Isrā'īl}}) adalah sebuah negara di [[Asia Barat]] yang dikelilingi oleh [[Laut Tengah]], [[Lebanon]], [[Suriah]], [[Negara Palestina|Palestina]], [[Yordania]], [[Mesir]]. Selain itu, dikelilingi pula dua daerah [[Otoritas Nasional Palestina]]: [[Jalur Gaza]] dan [[Tepi Barat]]. Dengan populasi sebesar 7,5 juta jiwa, Israel merupakan satu-satunya negara [[bangsa Yahudi|Yahudi]] di dunia.<ref>{{cite web |url=http://www.freedomhouse.org/template.cfm?page=363&year=2007&country=7199 |work=Country Report |title=Israel |publisher=[[Freedom House]] |year=2007 |accessdate=2007-07-15 |archive-date=2007-07-15 |archive-url=https://web.archive.org/web/20070715095256/http://www.freedomhouse.org/template.cfm?page=363&year=2007&country=7199 |dead-url=no }}</ref> Selain itu, terdapat pula beberapa kelompok [[etnis]] minoritas lainnya, meliputi etnis Arab yang berkewarganegaraan Israel, beserta kelompok-kelompok keagamaan lainnya seperti [[Islam]], [[Kristen]], [[Druze]], [[Orang Samaria|Samaria]] dan lain-lain.
 
Pendirian negara modern Israel berakar dari konsep [[Tanah Israel]] (''Eretz Yisrael''), sebuah konsep pusat [[Yudaisme]] sejak zaman kuno,<ref name=britannnicajudaism>{{Cite encyclopedia
'''Palestina''' ({{lang-ar|فلسطين}}{{efn|{{IPA-ar|fi.las.tˤiːn}}; ''Filastin''}}), secara resmi '''Negara Palestina''' ({{lang-ar|دولة فلسطين}}{{efn|{{small|translit.}} ''Dawlat Filasṭin''}}) adalah negara yang berada di [[Asia Barat]], antara [[Laut Tengah]] dan [[Sungai Yordan]]. Status [[politik]] negara ini masih diperdebatkan. Sebagian besar negara di dunia termasuk anggota [[Organisasi Kerjasama Islam]], [[Liga Arab]], [[Gerakan Non-Blok]], [[Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara]], dan beberapa [[Persemakmuran Negara-Negara Merdeka|negara-negara bekas Uni Soviet]] telah mengakui keberadaan Palestina sebagai sebuah negara berdaulat.
| title = Judaism
| image_flag =
| encyclopedia = Britannica Online Encyclopedia
| accessdate = 2008-12-30
| url = http://www.britannica.com/EBchecked/topic/307197/Judaism/35241/Israel-the-Jewish-people
| archive-date = 2009-03-11
| archive-url = https://web.archive.org/web/20090311235322/http://www.britannica.com/EBchecked/topic/307197/Judaism/35241/Israel-the-Jewish-people
| dead-url = no
}}</ref> yang juga merupakan pusat wilayah [[Kerajaan Yehuda]] kuno. Setelah [[Perang Dunia I]], [[Liga Bangsa-Bangsa]] menyetujui dijadikannya [[Mandat Britania atas Palestina]] sebagai "negeri orang Yahudi".<ref>{{cite web |url=http://www.yale.edu/lawweb/avalon/mideast/palmanda.htm |publisher=Yale University |work=The Avalon Project |title=The Palestine Mandate |date=1922-07-24 |accessdate=2007-09-06 |archive-date=2016-04-21 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160421094709/http://www.yale.edu/lawweb/avalon/mideast/palmanda.htm |dead-url=yes }}</ref> Pada tahun 1947, [[PBB]] menyetujui [[Rencana Pembagian Palestina|Pembagian Palestina]] menjadi dua negara, yaitu satu negara Yahudi dan satu negara [[Arab]].<ref>{{cite web |url=http://www.yale.edu/lawweb/avalon/un/res181.htm |publisher=Yale University |title=United Nations General Assembly Resolution 181 |accessdate=2007-08-21 |date=1947-11-29 |work=The Avalon Project |archive-date=2006-10-29 |archive-url=https://web.archive.org/web/20061029150108/http://www.yale.edu/lawweb/avalon/un/res181.htm |dead-url=yes }}</ref> Pada 14 Mei 1948, Israel [[Pembentukan Negara Israel|memproklamasikan kemerdekaannya]] dan ini segera diikuti oleh peperangan dengan negara-negara Arab di sekitarnya yang menolak rencana pembagian ini. Israel kemudian [[Perang Arab-Israel 1948|memenangkan perang ini]] dan mengukuhkan kemerdekaannya. Akibat perang ini pula, Israel berhasil memperluas batas wilayah negaranya hingga melebihi batas wilayah yang ditentukan oleh Rencana Pembagian Palestina. Sejak saat itu, Israel terus menerus berseteru dengan negara-negara Arab tetangga, menyebabkan peperangan dan kekerasan yang berlanjut sampai saat ini.<ref>{{Cite encyclopedia
| title = Arab-Israeli wars
| encyclopedia = Britannica Online Encyclopedia
| accessdate = 2008-07-29
| url = http://www.britannica.com/EBchecked/topic/31439/Arab-Israeli-wars
| archive-date = 2008-09-05
| archive-url = https://web.archive.org/web/20080905020424/http://www.britannica.com/EBchecked/topic/31439/Arab-Israeli-wars
| dead-url = no
}}</ref> Sejak awal pembentukan Negara Israel, batas negara Israel beserta hak Israel untuk berdiri telah dipertentangkan oleh banyak pihak, terutama oleh negara Arab dan para pengungsi Palestina. Israel telah menandatangani perjanjian damai dengan [[Mesir]] dan [[Yordania]], namun usaha perdamaian antara [[Palestina]] dan Israel sampai saat ini belum berhasil.
 
Israel merupakan negara [[demokrasi]] dengan [[sistem parlementer|sistem pemerintahan parlementer]] dan [[hak pilih universal]].<ref>{{harvnb|Rummel|1997|p=257}}. "A current list of liberal democracies includes: Andorra, Argentina, ..., Cyprus, ..., Israel, ..."</ref><ref>{{citeweb |url=http://www.freedomhouse.org/template.cfm?page=70&release=317 |title=Global Survey 2006: Middle East Progress Amid Global Gains in Freedom |accessdate=2007-07-01 |date=2005-12-19 |publisher=Freedom House |archive-date=2008-05-27 |archive-url=https://web.archive.org/web/20080527154420/http://www.freedomhouse.org/template.cfm?page=70&release=317 |dead-url=no }}</ref> [[Perdana Menteri Israel]] menjabat sebagai [[kepala pemerintahan]] dan [[Knesset]] bertugas sebagai badan legislatif Israel. Dalam hal [[produk domestik bruto]], ekonomi negara ini menduduki peringkat ke-28 di dunia.<ref>{{Cite web|title=World Economic Outlook|url=https://www.imf.org/en/Publications/WEO|website=IMF|language=en|access-date=2023-01-25|archive-date=2023-01-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20230127154844/https://www.imf.org/en/Publications/WEO|dead-url=no}}</ref> Israel memiliki peringkat [[Indeks Pembangunan Manusia]],<ref>{{cite web |url=http://hdr.undp.org/hdr2006/statistics/ |publisher=United Nations Development Programme |title=Human Development Report 2006 |accessdate=2007-07-15 |archive-date=2007-07-13 |archive-url=https://web.archive.org/web/20070713203022/http://hdr.undp.org/hdr2006/statistics/ |dead-url=yes }}</ref> [[kebebasan pers]],<ref>{{cite web |url=http://www.rsf.org/article.php3?id_article=24025 |publisher=Reporters Without Borders |title=Worldwide Press Freedom Index 2007 |accessdate=2008-02-29 |archiveurl=https://web.archive.org/web/20071017110631/http://www.rsf.org/article.php3?id_article=24025 |archivedate=2007-10-17 |dead-url=no }}</ref> dan daya saing ekonomi<ref name="wef">{{cite web |url=http://www.weforum.org/en/initiatives/gcp/Global%20Competitiveness%20Report/index.htm |title=Global Competitiveness Report 2006-2007 |publisher=World Economic Forum |date=2007-02-14 |accessdate=2007-07-15 |archive-date=2008-06-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20080619083349/http://www.weforum.org/en/initiatives/gcp/Global%2BCompetitiveness%2BReport/index.htm |dead-url=no }}</ref> yang tertinggi dibandingkan dengan negara-negara Arab di sekitarnya.
[[Palestina (wilayah)|Wilayah Palestina]] saat ini terbagi menjadi dua entitas politik, yaitu [[Israel|wilayah pendudukan Israel]] dan [[Otoritas Nasional Palestina]]. [[Deklarasi Kemerdekaan Palestina]] dinyatakan pada 15 November 1988 di [[Aljir]] oleh [[Dewan Nasional Palestina]] dan [[Organisasi Pembebasan Palestina]].<ref name=Pagep161>Baroud in Page, 2004, hal. 161.</ref><ref name=Bissiop433>Bissio, 1995, hal. 433.</ref>
 
Pada 1974, [[Liga Arab]] telah menunjuk Organisasi Pembebasan Palestina sebagai "wakil sah tunggal rakyat Palestina", dan menegaskan kembali hak mereka untuk mendirikan negara merdeka secara mendesak. Organisasi Pembebasan Palestina telah memiliki status [[Pengamat Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa|pengamat]] di Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai "entitas non-negara" sejak 22 November 1974, yang memberikan hak untuk berbicara di [[Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa]] tetapi tidak memiliki hak suara. Setelah Deklarasi Kemerdekaan, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa secara resmi "mengakui" proklamasi dan memilih untuk menggunakan sebutan "Palestina", bukan "Organisasi Pembebasan Palestina" ketika mengacu pada pengamat permanen Palestina. Dalam keputusan ini, Organisasi Pembebasan Palestina tidak berpartisipasi di Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam kapasitasnya sebagai pemerintah negara Palestina. Sejak tahun 1998, Organisasi Pembebasan Palestina diatur untuk duduk di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa segera setelah negara non-anggota dan sebelum semua pengamat lain.
 
Pada tahun 1993, dalam [[Perjanjian Oslo]], [[Israel]] mengakui tim negosiasi Organisasi Pembebasan Palestina sebagai "mewakili rakyat Palestina", dengan imbalan Organisasi Pembebasan Palestina mengakui hak Israel untuk eksis dalam damai, penerimaan resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa 242 dan 338, dan penolakannya terhadap "kekerasan dan terorisme". Sementara Israel menduduki wilayah Palestina, sebagai hasil dari Perjanjian Oslo, Organisasi Pembebasan Palestina mendirikan sebuah badan administratif sementara: [[Otoritas Nasional Palestina]], yang memiliki beberapa fungsi pemerintahan di bagian [[Tepi Barat]] dan [[Jalur Gaza]]. Pengambilalihan Jalur Gaza oleh [[Hamas]] membagi wilayah Palestina secara politik, dengan [[Fatah]] yang dipimpin oleh [[Mahmoud Abbas]] menguasai Tepi Barat dan diakui secara internasional sebagai Otoritas Palestina resmi, sementara Hamas telah mengamankan kekuasaannya atas Jalur Gaza. Pada bulan April 2011, kedua pihak telah menandatangani perjanjian rekonsiliasi, tetapi pelaksanaannya masih terbengkalai.
 
Hingga 18 Januari 2012, 129 (66,8%) dari 193 negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa telah mengakui Palestina sebagai sebuah negara. Banyak negara yang tidak mengakui negara Palestina tetapi mengakui Organisasi Pembebasan Palestina sebagai "wakil rakyat Palestina". Selain itu, komite eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina diberdayakan oleh Dewan Nasional Palestina untuk melakukan fungsi pemerintah negara Palestina.<ref name="GiE">{{Cite book|last1=Sayigh|first1=Yezid|year=1999|title=Armed Struggle and the Search for State: The Palestinian National Movement, 1949–1993|publisher=[[Oxford University Press]]|isbn=0198296436, 9780198296430|edition=illustrated|page=624|ref=harv|postscript=.}} "The Palestinian National Council also empowered the central council to form a government-in-exile when appropriate, and the [[Executive Committee of the Palestine Liberation Organization|executive committee]] to perform the functions of government until such such time as a government-in-exile was established."</ref>
 
== Etimologi ==